Ilustrasi: Medcom.id
Ilustrasi: Medcom.id

Cegah Tawuran di Johar Baru, Polisi Perlu Rangkul Remaja

Christian • 19 Agustus 2021 07:51
Jakarta: Polisi diminta mendampingi remaja untuk mencegah tawuran antarwarga di Johar Baru, Jakarta Pusat. Sepanjang 2021, lebih dari tiga kali tawuran terjadi di wilayah itu yang melibatkan warga Tanah Tinggi dan Kampung Rawa, Johar Baru. 
 
"Kelompok kaum muda itu rentan terlibat tawuran. Makanya itu polisi harus lakukan pendekatan yang bersifat preventif melalui pendampingan intens," ucap Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Ida Ruwaida saat dihubungi, Rabu, 18 Agustus 2021. 
 
Menurut dia, warga usia muda mudah terprovokasi sehingga terlibat tawuran. Perkelahian itu menjadi ajang menunjukkan eksistensi dari kelompok di wilayah tersebut. Rendahnya pendidikan dan lemahnya keterampilan juga membuat kaum muda terpengaruh ikut tawuran. 

"Sebenarnya ini tidak bisa lepas dari konteks sosial ekonomi warga Johar Baru yang terlihat padat, kumuh, dan kurang mampu," jelas dia. 
 
Baca: Dua Pelaku Tawuran Johar Baru Ditangkap, Satu Eksekutor Penusukan
 
Kepolisian dan Pemerintah Kota Jakarta Pusat dianggap perlu membuat pendekatan yang lebih persuasif dan edukatif di lintas kelompok warga atau geng. Salah satunya dengan fokus pada kegiatan seni budaya dan pelatihan keterampilan hidup.
 
"Bisa dilakukan kegiatan yang sesuai minat warga hingga bisa dikembangkan di kemudian hari," terang dia.
 
Tawuran maut pecah di Johar Baru pada Senin, 16 Agustus 2021. Peristiwa itu menewaskan seorang warga, Indramayu, 51.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan