Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan Grebek Lumpur dilakukan dengan masif dan serentak di lima wilayah kota Jakarta. Langkah ini diambil untuk mencegah banjir.
"Kegiatan ini telah dimulai sejak 24 Maret 2021 di wilayah Jakarta Timur dan dilanjutkan empat wilayah kota lainnya secara bertahap mulai September hingga Desember 2021," kata Anies saat meninjau Kali Krukut, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Menurut dia, pihaknya fokus mengeruk sedimen lumpur dan sampah pada saluran air, sungai, dan kali di Jakarta. Sebanyak 408 personel dari lima wilayah kota dikerahkan dengan dilengkapi 46 alat berat ekskavator amfibi dan 123 truk jungkit.
Baca: Banjir di Kapuas Hulu Putus Akses Rumah Warga
Anies mengatakan pengerukan sedimen lumpur dan sampah diharapkan meningkatkan volume tampungan serta melancarkan aliran air dari sampah. Dia juga mengharapkan peran aktif warga untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya serta menjaga kebersihan lingkungan.
Warga didorong ikut memantau kondisi sungai di sekitar kediamannya. Berbagai masalah dipastikan ditindaklanjuti Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berdasarkan laporan masyarakat.
"Bantu kami untuk bantu Anda. Melihat ada sungai atau kali di dekat rumah yang mulai penuh lumpur dan sampah? Tolong difoto dan laporkan lewat JAKI, langsung kami tindaklanjuti," tutur Anies.
Jakarta: Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan Grebek Lumpur dilakukan dengan masif dan serentak di lima wilayah kota Jakarta. Langkah ini diambil untuk mencegah
banjir.
"Kegiatan ini telah dimulai sejak 24 Maret 2021 di wilayah Jakarta Timur dan dilanjutkan empat wilayah kota lainnya secara bertahap mulai September hingga Desember 2021," kata Anies saat meninjau Kali Krukut, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Menurut dia, pihaknya fokus mengeruk sedimen lumpur dan sampah pada saluran air, sungai, dan kali di Jakarta. Sebanyak 408 personel dari lima wilayah kota dikerahkan dengan dilengkapi 46 alat berat ekskavator amfibi dan 123 truk jungkit.
Baca:
Banjir di Kapuas Hulu Putus Akses Rumah Warga
Anies mengatakan pengerukan sedimen lumpur dan sampah diharapkan meningkatkan volume tampungan serta melancarkan aliran air dari sampah. Dia juga mengharapkan peran aktif warga untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya serta menjaga kebersihan lingkungan.
Warga didorong ikut memantau kondisi sungai di sekitar kediamannya. Berbagai masalah dipastikan ditindaklanjuti Pemerintah Provinsi (
Pemprov) DKI berdasarkan laporan masyarakat.
"Bantu kami untuk bantu Anda. Melihat ada sungai atau kali di dekat rumah yang mulai penuh lumpur dan sampah? Tolong difoto dan laporkan lewat JAKI, langsung kami tindaklanjuti," tutur Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)