medcom.id, Jakarta: Ketua Organisasi Angkatan Darat (Organda) DKI Jakarta Shafurhan Sinungan menilai ajakan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) kepada pengusaha Metromini sulit direalisasikan dalam waktu dekat. Syarat untuk bergabung yang diajukan dianggap terlalu berat.
"Untuk bisa bergabung dan terintegrasi dengan TransJakarta, persyaratannya sangat berat untuk bisa dipenuhi oleh pihak Metromini," ungkap Shafruhan saat dihubungi wartawan, Selasa (26/4/2016).
Salah satu syarat yang menurut Shafruhan berat, yakni harus lolos dalam lelang yang dilakukan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP).
Setelah itu, lanjut Shafruhan, jika lolos lelang, akan ada jaminan pelaksanaan selama tiga bulan biaya operasional untuk total kendaraan yang disetujui. Terkait syarat-syarat itu, Organda mengaku tidak bisa berbuat banyak, lantaran persyaratan itu sudah menjadi ketetapan.
"Organda hanya mengusulkan kepada Pemprov agar bisa memperlunak persyaratan untuk operator-operator, khususnya untuk wadah-wadah koperasi supaya bisa tergabung dengan TransJakarta," kata dia.
Hingga Februari kemarin, sebanyak 40 pengusaha Metromini menyatakan kesiapannya bergabung dengan PT TransJakarta. Metromini ditargetkan terintegrasi dengan TransJakarta pada April atau Mei 2016.
Terkait target tersebut, Shafruhan menilai sangat tidak realistis. Pasalnya, dengan jangka waktu yang tidak banyak, pengusaha Metromini dituntut menyelesaikan persyaratan tersebut.
Sebelumnya, Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono mengatakan akan mewadahi para pengusaha Metromini. TransJakarta juga telah menyelesaikan bahasan mengenai konsep dan skema kerjasama.
Soal kepastian kapan Metromini dapat bergabung dengan PT TransJakarta, Budi berharap dapat segera terealisasi. Pasalnya, saat ini tidak ada hambatan berarti untuk mengajak Metromini bergabung.
Wacana penggabungan Metromini dengan TransJakarta telah didengungkan sejak akhir tahun lalu. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau kepada para pengusaha Metromini untuk tidak ragu bergabung dengan TransJakarta.
medcom.id, Jakarta: Ketua Organisasi Angkatan Darat (Organda) DKI Jakarta Shafurhan Sinungan menilai ajakan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) kepada pengusaha Metromini sulit direalisasikan dalam waktu dekat. Syarat untuk bergabung yang diajukan dianggap terlalu berat.
"Untuk bisa bergabung dan terintegrasi dengan TransJakarta, persyaratannya sangat berat untuk bisa dipenuhi oleh pihak Metromini," ungkap Shafruhan saat dihubungi wartawan, Selasa (26/4/2016).
Salah satu syarat yang menurut Shafruhan berat, yakni harus lolos dalam lelang yang dilakukan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP).
Setelah itu, lanjut Shafruhan, jika lolos lelang, akan ada jaminan pelaksanaan selama tiga bulan biaya operasional untuk total kendaraan yang disetujui. Terkait syarat-syarat itu, Organda mengaku tidak bisa berbuat banyak, lantaran persyaratan itu sudah menjadi ketetapan.
"Organda hanya mengusulkan kepada Pemprov agar bisa memperlunak persyaratan untuk operator-operator, khususnya untuk wadah-wadah koperasi supaya bisa tergabung dengan TransJakarta," kata dia.
Hingga Februari kemarin, sebanyak 40 pengusaha Metromini menyatakan kesiapannya bergabung dengan PT TransJakarta. Metromini ditargetkan terintegrasi dengan TransJakarta pada April atau Mei 2016.
Terkait target tersebut, Shafruhan menilai sangat tidak realistis. Pasalnya, dengan jangka waktu yang tidak banyak, pengusaha Metromini dituntut menyelesaikan persyaratan tersebut.
Sebelumnya, Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono mengatakan akan mewadahi para pengusaha Metromini. TransJakarta juga telah menyelesaikan bahasan mengenai konsep dan skema kerjasama.
Soal kepastian kapan Metromini dapat bergabung dengan PT TransJakarta, Budi berharap dapat segera terealisasi. Pasalnya, saat ini tidak ada hambatan berarti untuk mengajak Metromini bergabung.
Wacana penggabungan Metromini dengan TransJakarta telah didengungkan sejak akhir tahun lalu. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau kepada para pengusaha Metromini untuk tidak ragu bergabung dengan TransJakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)