medcom.id, Jakarta: Sengketa tanah hampir selalu terjadi dari tahun-tahun di DKI Jakarta. Akibatnya, banyak lahan menganggur akibat proses penyelesaian sengketa yang berkepanjangan.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil menegaskan, pihaknya telah menemukan solusi pemanfaatan tanah sengketa. "Saya sudah sepakat dengan Ahok (Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama), tanah yang kena sengketa di Jakarta akan digunakan untuk kepentingan publik sampai statusnya jelas," kata Sofyan di Raffles Hotel, Jakarta, Kamis 18 Agustus malam.
Menurut Sofyan, Jakarta akan menjadi indah dengan ditanami pohon-pohon di tanah 'tertidur' tersebut. Bagi mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas itu, sangat tidak pantas tanah 'tertidur' menjadi jorok lantaran terbengkalai.
"Bisa dibikin jogging track, untuk pedagang kaki lima, tempat bersantai," ujar dia.
Apabila kasus sengketa tanah menemui titik terang, lahan akan dikembalikan kepada hak perdata yang bersangkutan. "Jadi dikembalikan ke bapak, terserah bapak setelah itu," ucap dia.
Sofyan sempat membuat lelucon alangkah baiknya sengketa tanah berkepanjangan demi kepentingan publik, terutama keindahan Ibu Kota.
"Semua tanah bersengketa semakin bagus untuk kepentingan publik, salah satunya bikin kota indah dan bisa mengurangi sengketa," kelakar Sofyan.
medcom.id, Jakarta: Sengketa tanah hampir selalu terjadi dari tahun-tahun di DKI Jakarta. Akibatnya, banyak lahan menganggur akibat proses penyelesaian sengketa yang berkepanjangan.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil menegaskan, pihaknya telah menemukan solusi pemanfaatan tanah sengketa. "Saya sudah sepakat dengan Ahok (Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama), tanah yang kena sengketa di Jakarta akan digunakan untuk kepentingan publik sampai statusnya jelas," kata Sofyan di Raffles Hotel, Jakarta, Kamis 18 Agustus malam.
Menurut Sofyan, Jakarta akan menjadi indah dengan ditanami pohon-pohon di tanah 'tertidur' tersebut. Bagi mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas itu, sangat tidak pantas tanah 'tertidur' menjadi jorok lantaran terbengkalai.
"Bisa dibikin
jogging track, untuk pedagang kaki lima, tempat bersantai," ujar dia.
Apabila kasus sengketa tanah menemui titik terang, lahan akan dikembalikan kepada hak perdata yang bersangkutan. "Jadi dikembalikan ke bapak, terserah bapak setelah itu," ucap dia.
Sofyan sempat membuat lelucon alangkah baiknya sengketa tanah berkepanjangan demi kepentingan publik, terutama keindahan Ibu Kota.
"Semua tanah bersengketa semakin bagus untuk kepentingan publik, salah satunya bikin kota indah dan bisa mengurangi sengketa," kelakar Sofyan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)