medcom.id, Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan resmi menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar mulai hari ini, Minggu, 21 Februari 2016. Dengan besaran harga Rp200 perkantong plastik.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menegaskan, kebijakan tersebut merupakan langkah bersama pemkot dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam mengurangi penggunaan kantong plastik khususnya di wilayah Kota termuda di Banten ini.
"Kota Tangsel termasuk dari 23 kota, kabupaten atau daerah yang menerapkan kebijakan dari Kementerian LHK untuk kantong plastik berbayar," tandasnya Minggu (21/2/2016). di Bintaro, Tangerang Selatan.
Airin berharap ada perubahan pola prilaku masyarakat Tangsel dalam penggunaan plastik.
Sejalan dengan itu, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP), Kota Tangsel Yepi Suherman, berharap, tumpukan sampah di Tangsel dapat berkurang hingga 30 persen.
"Saat ini volume sampah kita per hari sebanyak 800 ton, 95 tonnya merupakan sampah jenis plastik. Harapan dari penerapan kebijakan ini tentu dapat mengurangi jumlah sampah plastik setidaknya 30 persen," tandas dia.
Meski sudah resmi diberlakukan, peritel Alfamart yang ada di Kota Tangsel, baru akan membebankan biaya penggunaan kantong plastik pada esok hari, Senin 22 Februari.
Pramuniaga Alfamart Pamulang, Mega, mengaku, "Dari pusatnya kita baru disuruh besok menerapkan itu," singkatnya.
Rahmah, 38, warga Ciputat mengaku belum tahu kebijakan tersebut diberlakukan di Kota Tangsel, meski dia mendukung cara pemerintah mengurangi penggunaan kantong plastik itu.
Namun dirinya mengkritisi, besaran harga kantong plastik yang dirasa sangat murah dan tidak akan mempengaruhi cara masyarakat berbelanja di sejumlah ritel.
"Kalau Rp200 sih murah, sepertinya tidak akan berpengaruh banyak mengubah prilaku orang berbelanja, kalau dihargai lebih tinggi lagi, pasti orang yang akan mau belanja lebih aware dan mau bawa kantung belanja sendiri," sautnya.
Menanggapi hal itu, Airin mengaku akan melakukan evaluasi selama tiga bulan berlakunya kebijakan kantong plastik berbayar ini.
"Itu sudah berdasarkan kajian dan sebagainya keluar harga Rp200, tapi tentu akan ada evaluasi per triwulan untuk melihat efektivitasnya," tandas Airin.
medcom.id, Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan resmi menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar mulai hari ini, Minggu, 21 Februari 2016. Dengan besaran harga Rp200 perkantong plastik.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menegaskan, kebijakan tersebut merupakan langkah bersama pemkot dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam mengurangi penggunaan kantong plastik khususnya di wilayah Kota termuda di Banten ini.
"Kota Tangsel termasuk dari 23 kota, kabupaten atau daerah yang menerapkan kebijakan dari Kementerian LHK untuk kantong plastik berbayar," tandasnya Minggu (21/2/2016). di Bintaro, Tangerang Selatan.
Airin berharap ada perubahan pola prilaku masyarakat Tangsel dalam penggunaan plastik.
Sejalan dengan itu, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP), Kota Tangsel Yepi Suherman, berharap, tumpukan sampah di Tangsel dapat berkurang hingga 30 persen.
"Saat ini volume sampah kita per hari sebanyak 800 ton, 95 tonnya merupakan sampah jenis plastik. Harapan dari penerapan kebijakan ini tentu dapat mengurangi jumlah sampah plastik setidaknya 30 persen," tandas dia.
Meski sudah resmi diberlakukan, peritel Alfamart yang ada di Kota Tangsel, baru akan membebankan biaya penggunaan kantong plastik pada esok hari, Senin 22 Februari.
Pramuniaga Alfamart Pamulang, Mega, mengaku, "Dari pusatnya kita baru disuruh besok menerapkan itu," singkatnya.
Rahmah, 38, warga Ciputat mengaku belum tahu kebijakan tersebut diberlakukan di Kota Tangsel, meski dia mendukung cara pemerintah mengurangi penggunaan kantong plastik itu.
Namun dirinya mengkritisi, besaran harga kantong plastik yang dirasa sangat murah dan tidak akan mempengaruhi cara masyarakat berbelanja di sejumlah ritel.
"Kalau Rp200
sih murah, sepertinya tidak akan berpengaruh banyak mengubah prilaku orang berbelanja, kalau dihargai lebih tinggi lagi, pasti orang yang akan mau belanja lebih aware dan mau bawa kantung belanja sendiri," sautnya.
Menanggapi hal itu, Airin mengaku akan melakukan evaluasi selama tiga bulan berlakunya kebijakan kantong plastik berbayar ini.
"Itu sudah berdasarkan kajian dan sebagainya keluar harga Rp200, tapi tentu akan ada evaluasi per triwulan untuk melihat efektivitasnya," tandas Airin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAN)