medcom.id, Jakarta: Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta tengah membangun 3.000 unit rusun di Ibukota. Pembangunan rusun ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Kepala Dinas PRKP DKI Jakarta Arifin mengatakan, 3.000 unit rusun ini dibangun di beberapa lokasi dengan jumlah 24 tower. Proses lelang pembangunan rusun telah rampung dan saat ini dalam tahap pekerjaan konstruksi.
"Tahun ini pembangunan rusun kami ada 24 tower atau hampir sebanyak 3.000 unit. Akhir tahun ini selesai," ujar Arifin di Jakarta, Sabtu, 27 Mei 2017, seperti dikutip dari Berita Jakarta.
Lokasi pembangunan rusun di antaranya di wilayah Ceger, Rorotan, Pengadegan, Penggilingan, Pulogebang, dan Pesing. Arifin mengatakan, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan rusun mencapai lebih dari Rp2 triliun.
Sejauh ini, kendala yang dihadapi dalam pembangunan rusun masih didominasi masalah ketersediaan lahan. Selain itu dalam beberapa kasus terdapat aset lahan milik DKI yang tidak bisa langsung dibangun rusun karena ada bangunan di dalamnya.
"Tahun ini kita akan membangun di Pengadegan, asetnya milik Dinas Pendidikan," tandasnya.
medcom.id, Jakarta: Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta tengah membangun 3.000 unit rusun di Ibukota. Pembangunan rusun ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Kepala Dinas PRKP DKI Jakarta Arifin mengatakan, 3.000 unit rusun ini dibangun di beberapa lokasi dengan jumlah 24 tower. Proses lelang pembangunan rusun telah rampung dan saat ini dalam tahap pekerjaan konstruksi.
"Tahun ini pembangunan rusun kami ada 24 tower atau hampir sebanyak 3.000 unit. Akhir tahun ini selesai," ujar Arifin di Jakarta, Sabtu, 27 Mei 2017, seperti dikutip dari
Berita Jakarta.
Lokasi pembangunan rusun di antaranya di wilayah Ceger, Rorotan, Pengadegan, Penggilingan, Pulogebang, dan Pesing. Arifin mengatakan, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan rusun mencapai lebih dari Rp2 triliun.
Sejauh ini, kendala yang dihadapi dalam pembangunan rusun masih didominasi masalah ketersediaan lahan. Selain itu dalam beberapa kasus terdapat aset lahan milik DKI yang tidak bisa langsung dibangun rusun karena ada bangunan di dalamnya.
"Tahun ini kita akan membangun di Pengadegan, asetnya milik Dinas Pendidikan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)