medcom.id, Jakarta: Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) kembali merambah jalur pejalan kaki di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Padahal, bulan tertib trotoar yang digalakan Pemprov DKI Jakarta belum selesai.
Pantauan Metrotvnews.com, tepat di seberang pintu keluar Stasiun Tanah Abang di Jalan Taman Jati Baru arah ke Blok A Pasar Tanah Abang, PKL berjejer menjajakan dagangan. Mereka menjual mulai dari minuman ringan, pakaian, hingga buah.
Trotoar selebar lima meter itu hampir seluruhnya dirambah PKL. Hal ini diperparah dengan badan jalan yang menjadi pangkalan bajaj, mikrolet, dan ojek.
Langkah pejalan kaki pun terkadang harus terhenti karena transaksi jual-beli PKL. Beberapa pejalan kaki bahkan harus mengalah berjalan hampir ke tengah jalan.
Sementara itu, tidak jauh dari lokasi ada beberapa petugas Satpol PP yang berjaga-jaga. Mereka hanya memperingatkan PKL agar sedikit menepi agar tak memakan badan jalan. Petugas mengatakan, PKL sudah beberapa kali diperingatkan.
PKL hampir menguasai separuh trotoar di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Foto: MTVN/Whisnu Mardiansyah.
"Sudah dirazia, sudah dikasih peringatan tetap membandel. Petugas kita terbatas di sini," kata Ucu Wahyuddin, petugas Satpol PP Kecamatan Tanah Abang, kepada Metrotvnews.com, di Jalan Taman Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu 23 Agustus 2017.
Sejumlah pejalan kaki pun mengeluhkan kawasan trotoar kembali dirambah PKL. Namun, mereka enggan sepenuhnya menyalahkan PKL. Mereka meminta Pemprov menyediakan tempat dekat Stasiun untuk mereka berdagang.
"Kemarin sudah rapi, sekarang semrawut lagi. Kalau terus-terusan dirazia kasihan juga. Mereka semoga sadar sendiri saja," ujar Maryati salah satu pengguna KRL yang hendak ke Pasar Tanah Abang.
Trotoar di sisi Stasiun Tanah Abang bersih dari PKL. Foto: MTVN/Whisnu Mardiansyah.
"Sediakan aja kayak Pujasera di sekitar Stasiun. Mungkin mereka mau pindah," ujar Endang salah satu warga lainya yang melintas
Pemandangan kontras dengan trotoar sisi Stasiun Tanah Abang. Trotoar di sini tampak bersih dan lebar.
Tak ada satu pun PKL menjajakan dagangan. Trotoar dibatasi dengan pagar besi setinggi sekitar satu setengah meter yang memisahkan badan jalan dengan trotoar.
medcom.id, Jakarta: Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) kembali merambah jalur pejalan kaki di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Padahal, bulan tertib trotoar yang digalakan Pemprov DKI Jakarta belum selesai.
Pantauan
Metrotvnews.com, tepat di seberang pintu keluar Stasiun Tanah Abang di Jalan Taman Jati Baru arah ke Blok A Pasar Tanah Abang, PKL berjejer menjajakan dagangan. Mereka menjual mulai dari minuman ringan, pakaian, hingga buah.
Trotoar selebar lima meter itu hampir seluruhnya dirambah PKL. Hal ini diperparah dengan badan jalan yang menjadi pangkalan bajaj, mikrolet, dan ojek.
Langkah pejalan kaki pun terkadang harus terhenti karena transaksi jual-beli PKL. Beberapa pejalan kaki bahkan harus mengalah berjalan hampir ke tengah jalan.
Sementara itu, tidak jauh dari lokasi ada beberapa petugas Satpol PP yang berjaga-jaga. Mereka hanya memperingatkan PKL agar sedikit menepi agar tak memakan badan jalan. Petugas mengatakan, PKL sudah beberapa kali diperingatkan.
PKL hampir menguasai separuh trotoar di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Foto: MTVN/Whisnu Mardiansyah.
"Sudah dirazia, sudah dikasih peringatan tetap membandel. Petugas kita terbatas di sini," kata Ucu Wahyuddin, petugas Satpol PP Kecamatan Tanah Abang, kepada
Metrotvnews.com, di Jalan Taman Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu 23 Agustus 2017.
Sejumlah pejalan kaki pun mengeluhkan kawasan trotoar kembali dirambah PKL. Namun, mereka enggan sepenuhnya menyalahkan PKL. Mereka meminta Pemprov menyediakan tempat dekat Stasiun untuk mereka berdagang.
"Kemarin sudah rapi, sekarang semrawut lagi. Kalau terus-terusan dirazia kasihan juga. Mereka semoga sadar sendiri saja," ujar Maryati salah satu pengguna KRL yang hendak ke Pasar Tanah Abang.
Trotoar di sisi Stasiun Tanah Abang bersih dari PKL. Foto: MTVN/Whisnu Mardiansyah.
"Sediakan aja kayak Pujasera di sekitar Stasiun. Mungkin mereka mau pindah," ujar Endang salah satu warga lainya yang melintas
Pemandangan kontras dengan trotoar sisi Stasiun Tanah Abang. Trotoar di sini tampak bersih dan lebar.
Tak ada satu pun PKL menjajakan dagangan. Trotoar dibatasi dengan pagar besi setinggi sekitar satu setengah meter yang memisahkan badan jalan dengan trotoar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)