medcom.id, Jakarta: Aksi Bela Islam III disebut sebagai demontrasi yang lengkap. Tak hanya orasi, massa juga salat Jumat dan berdoa di Monumen Nasional (Monas).
"Sebenarnya ini tetap demo. Tapi ini lebih lengkap," kata Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Andi Mappetahang Fatwa di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016).
Apa pun namanya, kata AM Fatwa, aksi dibungkus dengan gelar sajadah, berdoa, dan zikir. Seperti pada zaman kerajaan, rakyat duduk di alun-alun tanpa bicara sebagai bentuk protes terhadap raja.
Massa berdatangan ke Ibu Kota dari sejumlah daerah atas dorongan hati nurani masing-masing. Pemerintah, kata Fatwa, tinggal melaksanakan tuntutan massa.
Ia mengimbau, aksi tetap berjalan damai. Massa cukup menunggu keputusan hukum yang kini telah berjalan.
"Jangan disalahgunakan, sesuai dengan tujuan murninya," ujar anggota DPD dari pemilihan Jakarta itu.
medcom.id, Jakarta: Aksi Bela Islam III disebut sebagai demontrasi yang lengkap. Tak hanya orasi, massa juga salat Jumat dan berdoa di Monumen Nasional (Monas).
"Sebenarnya ini tetap demo. Tapi ini lebih lengkap," kata Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Andi Mappetahang Fatwa di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016).
Apa pun namanya, kata AM Fatwa, aksi dibungkus dengan gelar sajadah, berdoa, dan zikir. Seperti pada zaman kerajaan, rakyat duduk di alun-alun tanpa bicara sebagai bentuk protes terhadap raja.
Massa berdatangan ke Ibu Kota dari sejumlah daerah atas dorongan hati nurani masing-masing. Pemerintah, kata Fatwa, tinggal melaksanakan tuntutan massa.
Ia mengimbau, aksi tetap berjalan damai. Massa cukup menunggu keputusan hukum yang kini telah berjalan.
"Jangan disalahgunakan, sesuai dengan tujuan murninya," ujar anggota DPD dari pemilihan Jakarta itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)