Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Operasi Lintas Jaya dapat meningkatkan kepatuhan berlalu lintas hingga 20%. Tahun ini, tingkat kepatuhan berlalu lintas meningkat 8%.
"Alhamdulillah tahun yang lalu operasi ini berjalan cukup baik dan tingkat kepatuhan di tahun 2018 meningkat 8%," kata Anies di Monas, Jakarta Pusat, Senin, 11 Februari 219.
Anies mengklaim masalah kelebihan muatan menurun hingga 18%. Dia berharap adanya Operasi Lintas Jaya 2018, masyarakat bisa lebih tertib dalam berlalu lintas.
"Ketertiban menjadi penting karena ketertibannya mengantarkan kepada keselamatan karena risiko kecelakaan di jalan sangat tinggi, akibat ketidakpatuhan," ucap dia.
(Baca juga: Tak Boleh Buka GPS di HP saat Nyetir? Ini Alasannya)
Akibat ketidakpatuhan, kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa mencapai 38.000 jiwa dalam setahun. Jumlah ini terus meningkat dari tahun sebelumnya yang berkisar 28.000 jiwa.
"Itu karena ketidakpatuhan pada ambang batas kecepatan sampai ketidakpatuhan pada rambu-rambu lalu lintas," pungkas dia.
(Baca juga: Polri Ajak Kaum Milenial Tertib Lalu Lintas)
Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta bersama TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta kembali mengadakan Operasi Lintas Jaya. Operasi Lintas Jaya 2019 juga akan menyosialisasikan lima pilar rencana keselamatan nasional.
Yakni manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkelanjutan, kendaraan yang berkesinambungan, pengguna jalan yang berkeselamatan, dan perawatan pasca kecelakaan.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Operasi Lintas Jaya dapat meningkatkan kepatuhan berlalu lintas hingga 20%. Tahun ini, tingkat kepatuhan berlalu lintas meningkat 8%.
"Alhamdulillah tahun yang lalu operasi ini berjalan cukup baik dan tingkat kepatuhan di tahun 2018 meningkat 8%," kata Anies di Monas, Jakarta Pusat, Senin, 11 Februari 219.
Anies mengklaim masalah kelebihan muatan menurun hingga 18%. Dia berharap adanya Operasi Lintas Jaya 2018, masyarakat bisa lebih tertib dalam berlalu lintas.
"Ketertiban menjadi penting karena ketertibannya mengantarkan kepada keselamatan karena risiko kecelakaan di jalan sangat tinggi, akibat ketidakpatuhan," ucap dia.
(Baca juga:
Tak Boleh Buka GPS di HP saat Nyetir? Ini Alasannya)
Akibat ketidakpatuhan, kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa mencapai 38.000 jiwa dalam setahun. Jumlah ini terus meningkat dari tahun sebelumnya yang berkisar 28.000 jiwa.
"Itu karena ketidakpatuhan pada ambang batas kecepatan sampai ketidakpatuhan pada rambu-rambu lalu lintas," pungkas dia.
(Baca juga:
Polri Ajak Kaum Milenial Tertib Lalu Lintas)
Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta bersama TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta kembali mengadakan Operasi Lintas Jaya. Operasi Lintas Jaya 2019 juga akan menyosialisasikan lima pilar rencana keselamatan nasional.
Yakni manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkelanjutan, kendaraan yang berkesinambungan, pengguna jalan yang berkeselamatan, dan perawatan pasca kecelakaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)