Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Foto: MTVN.com/Surya Perkasa.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Foto: MTVN.com/Surya Perkasa.

​Tim Angket Minta Dokumen 'Nenek Lo' dari Ahok

Wanda Indana • 12 Maret 2015 20:05
medcom.id, Jakarta: Panitia hak angket DPRD DKI hari ini memanggil tim Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk menjelaskan penyusunan APBD yang dinilai tidak mengakomodir usulan-usulan dari dewan yang memiliki fungsi budgeting.
 
Tak hanya membahas itu, tim angket juga meminta berkas APBD 2015 yang dicoret Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan tulisan "Nenek lo". Coretan itu adalah bentuk penolakan Ahok terhadap anggaran siluman senilai Rp12,1 triliun yang diduga sengaja disisipkan oknum anggota Dewan.
 
"Draf APBD yang ada tulisannya 'Nenek Lo' itu bisa enggak kita dapat. Soalnya banyak tersebar di media itu," ujar anggota panitia angket DPRD DKI, Maman Firmansyah, saat rapat angket di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2015).

Maman mengaku, tindakan Ahok mencoret dokumen APBD usulan dewan tak terpuji. Tindakan Ahok sangat meremehkan anggota dewan. "Yang kita persoalkan itu masalah etikanya," tegas Maman.
 
Menurut Maman, dokumen APBD yang dicoret-coret Ahok dengan kalimat kasar bisa dijadikan barang bukti panitia angket DPRD DKI sikap Ahok sebagai pemimpin sungguh arogan. Namun, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD DKI itu bukan bermaksud mencari kesalahan, melainkan ingin membuktikan kebenaran.
 
"Kita di tim bukan untuk menjustifikasi, tapi kami ingin membuktikan mana yang benar," tandas Maman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan