medcom.id, Jakarta: Ratusan pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghadiri rapat pembahasan RAPBD 2015 hasil evaluasi Kemendagri bersama Badan Anggaran DPRD DKI. Rapat yang molor sampai satu jam membuat beberapa pejabat kelelahan. Bahkan, Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi, tampak tertidur.
Anas tampak tidur di barisan kursi ketiga bagian tengah. Saking pulasnya, kepala Anas miring ke kanan menjorok ke tubuh pejabat lain. Tak ada yang membangunkan Anas karena pejabat lain asyik mengobrol dan menggunakan telepon genggam.
Namun, menjelang rapat dimulai Anas terbangun dan mengikuti agenda rapat. Anas memang beberapakali tertidur di forum-forum rapat. Dia pernah tertidur saat mantan Gubernur DKI Joko Widodo berpidato. Sepanjang Jokowi berpidato, Anas tertidur pulas.
Rapat pembahasan evaluasi RAPBD DKI 2015 antara Pemprov DKI dan DPRD ditunda. DPRD mengaku belum menerima salinan RAPBD yang telah dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri. Dewan menolak membahas karena RAPBD yang dievaluasi Kemendagri merupakan APBD versi eksekutif.
Rapat dibuka pukul 11.00 WIB. Rapat berlangsung hanya lima menit. Mendengar penundaan rapat oleh Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, ratusan pejabat Pemprov yang hadir sontak berteriak.
medcom.id, Jakarta: Ratusan pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghadiri rapat pembahasan RAPBD 2015 hasil evaluasi Kemendagri bersama Badan Anggaran DPRD DKI. Rapat yang molor sampai satu jam membuat beberapa pejabat kelelahan. Bahkan, Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi, tampak tertidur.
Anas tampak tidur di barisan kursi ketiga bagian tengah. Saking pulasnya, kepala Anas miring ke kanan menjorok ke tubuh pejabat lain. Tak ada yang membangunkan Anas karena pejabat lain asyik mengobrol dan menggunakan telepon genggam.
Namun, menjelang rapat dimulai Anas terbangun dan mengikuti agenda rapat. Anas memang beberapakali tertidur di forum-forum rapat. Dia pernah tertidur saat mantan Gubernur DKI Joko Widodo berpidato. Sepanjang Jokowi berpidato, Anas tertidur pulas.
Rapat pembahasan evaluasi RAPBD DKI 2015 antara Pemprov DKI dan DPRD ditunda. DPRD mengaku belum menerima salinan RAPBD yang telah dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri. Dewan menolak membahas karena RAPBD yang dievaluasi Kemendagri merupakan APBD versi eksekutif.
Rapat dibuka pukul 11.00 WIB. Rapat berlangsung hanya lima menit. Mendengar penundaan rapat oleh Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, ratusan pejabat Pemprov yang hadir sontak berteriak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)