medcom.id, Jakarta: Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI umumnya libur terkait dengan perayaan Lebaran. Namun, tidak dengan yang satu ini.
Pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI, khususnya petugas operasional, dipastikan tidak ada libur. Bahkan selalu stand by siaga I selama libur Lebaran.
Kepala Dinas Damkar dan PB DKI, Subedjo, mengatakan, pasukan damkar tetap siaga I dalam menangani kasus kebakaran yang selalu mengancam perumahan penduduk yang ditinggal mudik penghuninya.
"Pasukan kita tetap bersiaga I terus. Mereka stand by untuk mengamankan wilayah Ibu Kota Jakarta dari bahaya kebakaran," kata Subedjo, di sela-sela open house di Balai Kota DKI, Senin (28/7/2014).
Menurut Bedjo, panggilan akrab Subedjo, setiap hari ada 600 hingga 700 personel damkar yang tetap siaga di lima wilayah Jakarta. Mereka tidak diperbolehkan mengambil cuti saat Hari Raya Idul Fitri 1435 H.
Dia menambahkan, pegawai damkar boleh mengambil cuti saat libur Lebaran telah usai. Itu pun harus bergantian dengan petugas lainnya agar posisi petugas operasional damkar tidak kosong.
"Pasukan operasional tidak boleh cuti saat Lebaran. Jadi cutinya ditunda. Boleh diambil setelah libur Lebaran. Beda dengan staf biasa, kuotanya 5%," ujarnya.
Selama hari pertama Lebaran, Bedjo mengungkapkan, telah terjadi kebakaran di tiga titik lokasi. Salah satunya di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
"Selepas malam takbiran, kebakaran sudah terjadi di tiga titik. Salah satunya di Pondok Pinang," ungkapnya.
Lepas malam takbiran, sebuah rumah milik Asmani, 55, di Jl Kampung Baru 3 RT 06/RW 06, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, terbakar, Senin (28/7). Kejadian ini terjadi sekitar pukul 00.35 WIB. Api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik.
Dinas Damkar dan PB DKI mengerahkan 20 unit mobil dinas pemadam kebakaran menuju lokasi kejadian untuk memadamkan api. Saat tiba di lokasi, petugas sempat terkendala masalah akses menuju rumah yang terbakar karena jalur yang sempit dan juga letaknya yang jauh dari sumber air.
Api baru dapat dipadamkan petugas sekitar pukul 00.40 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran di rumah yang ditempati dua kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa 8 orang itu. Namun kerugian materi ditaksir Rp250 juta. (Selamat Saragih)
medcom.id, Jakarta: Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI umumnya libur terkait dengan perayaan Lebaran. Namun, tidak dengan yang satu ini.
Pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI, khususnya petugas operasional, dipastikan tidak ada libur. Bahkan selalu
stand by siaga I selama libur Lebaran.
Kepala Dinas Damkar dan PB DKI, Subedjo, mengatakan, pasukan damkar tetap siaga I dalam menangani kasus kebakaran yang selalu mengancam perumahan penduduk yang ditinggal mudik penghuninya.
"Pasukan kita tetap bersiaga I terus. Mereka
stand by untuk mengamankan wilayah Ibu Kota Jakarta dari bahaya kebakaran," kata Subedjo, di sela-sela
open house di Balai Kota DKI, Senin (28/7/2014).
Menurut Bedjo, panggilan akrab Subedjo, setiap hari ada 600 hingga 700 personel damkar yang tetap siaga di lima wilayah Jakarta. Mereka tidak diperbolehkan mengambil cuti saat Hari Raya Idul Fitri 1435 H.
Dia menambahkan, pegawai damkar boleh mengambil cuti saat libur Lebaran telah usai. Itu pun harus bergantian dengan petugas lainnya agar posisi petugas operasional damkar tidak kosong.
"Pasukan operasional tidak boleh cuti saat Lebaran. Jadi cutinya ditunda. Boleh diambil setelah libur Lebaran. Beda dengan staf biasa, kuotanya 5%," ujarnya.
Selama hari pertama Lebaran, Bedjo mengungkapkan, telah terjadi kebakaran di tiga titik lokasi. Salah satunya di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
"Selepas malam takbiran, kebakaran sudah terjadi di tiga titik. Salah satunya di Pondok Pinang," ungkapnya.
Lepas malam takbiran, sebuah rumah milik Asmani, 55, di Jl Kampung Baru 3 RT 06/RW 06, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, terbakar, Senin (28/7). Kejadian ini terjadi sekitar pukul 00.35 WIB. Api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik.
Dinas Damkar dan PB DKI mengerahkan 20 unit mobil dinas pemadam kebakaran menuju lokasi kejadian untuk memadamkan api. Saat tiba di lokasi, petugas sempat terkendala masalah akses menuju rumah yang terbakar karena jalur yang sempit dan juga letaknya yang jauh dari sumber air.
Api baru dapat dipadamkan petugas sekitar pukul 00.40 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran di rumah yang ditempati dua kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa 8 orang itu. Namun kerugian materi ditaksir Rp250 juta. (Selamat Saragih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)