medcom.id, Jakarta: Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menemukan zat kimia berbahaya pada daging saat melakukan pemeriksaan di Pasar Grogol, Jakarta Barat. Selain daging sapi, daging ayam, daging ayam olahan berbumbu kuning, dan hati ayam dinyatakan negatif zat kimia berbahaya.
"Hasil pemeriksaan sementara semua negatif dan bagus," kata Manager Teknis UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan Teknologi Peternakan dan Pengujian Mutu Dinas KPKP DKI, Sabdo Kurnianto di Pasar Grogol, Jakarta Barat, Senin (17/6/2015).
Ia mengungkapkan, pihaknya memeriksa 41 sampel secara acak. Sampel terdiri 19 ayam mentah, dua ayam bumbu kuning, 19 daging sapi, dan satu hati sapi. "Kalau ayam (mentah) uji formalin, untuk sapi uji eber (pembusukan), daging ayam kuning olahan uji pengawet makanan berwarna kuning," ujarnya.
Kabid Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Dinas KPKP Pemprov DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, sidak bertujuan menjamin ketahanan dan kebersihan pangan selama Ramadan. "Kami melakukan pemeriksaan ke pasar-pasar distribusi untuk menjamin keamanan pangan masyarakat menjelang puasa," kata Sri.
Sidak akan memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi selama Ramadan.
Selain daging, petugas juga memeriksa produk laut olahan, tahu, sayur, dan buah. Formalin hanya ditemukan pada tahu yang diberi kode 015 dan 016 dari dua pedagang yang berbeda.
medcom.id, Jakarta: Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menemukan zat kimia berbahaya pada daging saat melakukan pemeriksaan di Pasar Grogol, Jakarta Barat. Selain daging sapi, daging ayam, daging ayam olahan berbumbu kuning, dan hati ayam dinyatakan negatif zat kimia berbahaya.
"Hasil pemeriksaan sementara semua negatif dan bagus," kata Manager Teknis UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan Teknologi Peternakan dan Pengujian Mutu Dinas KPKP DKI, Sabdo Kurnianto di Pasar Grogol, Jakarta Barat, Senin (17/6/2015).
Ia mengungkapkan, pihaknya memeriksa 41 sampel secara acak. Sampel terdiri 19 ayam mentah, dua ayam bumbu kuning, 19 daging sapi, dan satu hati sapi. "Kalau ayam (mentah) uji formalin, untuk sapi uji eber (pembusukan), daging ayam kuning olahan uji pengawet makanan berwarna kuning," ujarnya.
Kabid Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Dinas KPKP Pemprov DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, sidak bertujuan menjamin ketahanan dan kebersihan pangan selama Ramadan. "Kami melakukan pemeriksaan ke pasar-pasar distribusi untuk menjamin keamanan pangan masyarakat menjelang puasa," kata Sri.
Sidak akan memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi selama Ramadan.
Selain daging, petugas juga memeriksa produk laut olahan, tahu, sayur, dan buah. Formalin hanya ditemukan pada tahu yang diberi kode 015 dan 016 dari dua pedagang yang berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)