Jakarta: Warga Kampung Akuarium, Jakarta Utara, yang direlokasi ke rumah susun kini berniat kembali ke tempat yang dikenal sebagai pasar ikan itu. Pertimbangan itu muncul setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun shelter.
Dariyati, 62, warga eks Pasar Ikan yang kini menetap di Rusun Kapuk Muara, Jakarta Utara, berkeinginan kembali ke kampung yang telah ditinggalinya sejak 1990. "Ada rasa ingin kembali. Banyak teman saya masih di sana," kata Dariyati kepada Medcom.id di Rusun Kapuk Muara, Kamis, 25 Januari 2018.
Namun, ia tidak pungkiri tinggal di rusun sangat nyaman. Keluarganya berkumpul di rusun meski beda lantai. Dariyati ingin anak dan cucu-cucunya hidup nyaman dan terhindar dari penyakit.
"Kalau di Kampung Akuarium kan cuma bedeng (gubuk) saja. Saya sudah punya dua cucu masih kecil-kecil. Gak tega kalau kena sakit, apalagi di sana angin dan debunya juga banyak. Panas kepanasan, hujan kehujanan," kata wanita kelahiran Tegal itu.
Baca: Warga Kampung Akuarium Dipindah ke Tenda BPBD
Sama halnya dengan Aini, dia juga ingin kembali ke Kampung Akuarium. Ia merasa kurang bisa beradaptasi di rusun.
"Kalau di sana (Kampung Akuarium) saya sudah akrab sama banyak orang. Kalaupun jadi dibikin hunian sama Gubernur Anies Baswedan, saya mungkin ke sana lagi," kata Aini.
Ibu satu anak ini mengatakan, banyak warga eks Kampung Akuarium yang sudah pindah ke rusun kembali ke Pasar Ikan.
"Mereka biasanya cuma simpan barang di sini (rusun), beberapa hari baru pulang dari sana (Kampung Akuarium). Mungkin karena mereka kerja di sana," ujar Aini.
Warga eks Kampung Akuarium menempati sejumlah blok Rusun Kapuk Muara. Ada sekitar 20 kepala keluarga yang tersebar di enam blok. Mereka dipencar dan ditempatkan sesuai dengan unit yang kosong.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/lKYmQGoK" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Warga Kampung Akuarium, Jakarta Utara, yang direlokasi ke rumah susun kini berniat kembali ke tempat yang dikenal sebagai pasar ikan itu. Pertimbangan itu muncul setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun shelter.
Dariyati, 62, warga eks Pasar Ikan yang kini menetap di Rusun Kapuk Muara, Jakarta Utara, berkeinginan kembali ke kampung yang telah ditinggalinya sejak 1990. "Ada rasa ingin kembali. Banyak teman saya masih di sana," kata Dariyati kepada
Medcom.id di Rusun Kapuk Muara, Kamis, 25 Januari 2018.
Namun, ia tidak pungkiri tinggal di rusun sangat nyaman. Keluarganya berkumpul di rusun meski beda lantai. Dariyati ingin anak dan cucu-cucunya hidup nyaman dan terhindar dari penyakit.
"Kalau di Kampung Akuarium kan cuma bedeng (gubuk) saja. Saya sudah punya dua cucu masih kecil-kecil. Gak tega kalau kena sakit, apalagi di sana angin dan debunya juga banyak. Panas kepanasan, hujan kehujanan," kata wanita kelahiran Tegal itu.
Baca: Warga Kampung Akuarium Dipindah ke Tenda BPBD
Sama halnya dengan Aini, dia juga ingin kembali ke Kampung Akuarium. Ia merasa kurang bisa beradaptasi di rusun.
"Kalau di sana (Kampung Akuarium) saya sudah akrab sama banyak orang. Kalaupun jadi dibikin hunian sama Gubernur Anies Baswedan, saya mungkin ke sana lagi," kata Aini.
Ibu satu anak ini mengatakan, banyak warga eks Kampung Akuarium yang sudah pindah ke rusun kembali ke Pasar Ikan.
"Mereka biasanya cuma simpan barang di sini (rusun), beberapa hari baru pulang dari sana (Kampung Akuarium). Mungkin karena mereka kerja di sana," ujar Aini.
Warga eks Kampung Akuarium menempati sejumlah blok Rusun Kapuk Muara. Ada sekitar 20 kepala keluarga yang tersebar di enam blok. Mereka dipencar dan ditempatkan sesuai dengan unit yang kosong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
