Jakarta: Pemprov DKI Jakarta gencar melakukan tes covid-19. Namun, tak semua warga memberi respons positif.
"Di beberapa daerah justru menghindari testing, karena takut ketahuan," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam webinar SmartFM, Sabtu, 4 Juli 2020.
Dia mencontohkan pasar yang dilakukan tes covid-19. Beberapa pedagang tak mau dites karena takut dikucilkan jika terbukti reaktif rapid test atau positif covid-19.
Baca: Kasus Positif Korona di Jakarta Bertambah 144
Alasan lain tidak mau dites, kata Riza, pedagang khawatir hasil tes akhirnya membuat pasar ditutup karena ada yang positif. "Takut tidak bisa dagang, takut menjadi masalah bagi teman pedagang lainnya, membuat pasar tutup," kata dia.
Namun, Pemprov DKI membujuk para pedagang hingga akhirnya mau dites. Alasannya, ini adalah kepentingan jangka panjang.
"Jadi kami mengejar, proaktif dan tidak pasif," kata Riza.
Jakarta: Pemprov DKI Jakarta gencar melakukan tes covid-19. Namun, tak semua warga memberi respons positif.
"Di beberapa daerah justru menghindari testing, karena takut ketahuan," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam webinar SmartFM, Sabtu, 4 Juli 2020.
Dia mencontohkan pasar yang dilakukan tes covid-19. Beberapa pedagang tak mau dites karena takut dikucilkan jika terbukti reaktif
rapid test atau positif covid-19.
Baca:
Kasus Positif Korona di Jakarta Bertambah 144
Alasan lain tidak mau dites, kata Riza, pedagang khawatir hasil tes akhirnya membuat pasar ditutup karena ada yang positif. "Takut tidak bisa dagang, takut menjadi masalah bagi teman pedagang lainnya, membuat pasar tutup," kata dia.
Namun, Pemprov DKI membujuk para pedagang hingga akhirnya mau dites. Alasannya, ini adalah kepentingan jangka panjang.
"Jadi kami mengejar, proaktif dan tidak pasif," kata Riza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)