Jakarta: Sebanyak 50 ton beras disalurkan kepada 5.000 masyarakat yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Penerima bantuan adalah masyarakat terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Berupa paket beras 10 kg sebanyak 50 ton kepada 5.000 masyarakat yang terdampak pengalihan subsidi BBM," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangan tertulis, Jumat, 9 September 2022.
Zulpan mengatakan penyaluran bantuan itu telah dilakukan jajaran Polda Metro Jaya. Bantuan sosial 50 ton beras itu dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Zulpan menyebut ada sejumlah sasaran masyarakat yang diprioritaskan mendapatkan bantuan sosial tersebut. Dia berharap bantuan itu bisa meringankan masyarakat di tengah naiknya harga BBM yang berpotensi menaikkan harga sembako.
"Adapun sasaran bantuan sosial diberikan kepada pengemudi angkutan umum, ojek, pedagang kaki lima, pemulung, dan kelompok masyarakat lainnya yang terdampak pengalihan subsidi BBM," kata Zulpan.
Menurut Zulpan, kegiatan penyaluran bantuan itu didukung sejumlah elemen. Seperti Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan Badan Eksekutif Mahasiswa) BEM. Dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) sambil menunggu bantuan sosial dari pemerintah kepada masyarakat.
"Kegiatan ini kita berharap masyarakat yang terdampak dan membutuhkan atau berada dalam situasi ekonomi yang sulit ini bisa terbantu dengan langkah yang dilakukan oleh Bapak Kapolri maupun Bapak Kapolda Metro Jaya," kata Zulpan.
Jakarta: Sebanyak 50 ton beras disalurkan kepada 5.000 masyarakat yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Penerima bantuan adalah masyarakat terdampak kenaikan harga
bahan bakar minyak (BBM).
"Berupa paket beras 10 kg sebanyak 50 ton kepada 5.000 masyarakat yang terdampak pengalihan subsidi BBM," kata Kabid Humas
Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangan tertulis, Jumat, 9 September 2022.
Zulpan mengatakan penyaluran bantuan itu telah dilakukan jajaran Polda Metro Jaya. Bantuan sosial 50 ton beras itu dari Kapolri Jenderal
Listyo Sigit Prabowo.
Zulpan menyebut ada sejumlah sasaran masyarakat yang diprioritaskan mendapatkan bantuan sosial tersebut. Dia berharap bantuan itu bisa meringankan masyarakat di tengah naiknya harga BBM yang berpotensi menaikkan harga sembako.
"Adapun sasaran bantuan sosial diberikan kepada pengemudi angkutan umum, ojek, pedagang kaki lima, pemulung, dan kelompok masyarakat lainnya yang terdampak pengalihan subsidi BBM," kata Zulpan.
Menurut Zulpan, kegiatan penyaluran bantuan itu didukung sejumlah elemen. Seperti Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan Badan Eksekutif Mahasiswa) BEM. Dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) sambil menunggu bantuan sosial dari pemerintah kepada masyarakat.
"Kegiatan ini kita berharap masyarakat yang terdampak dan membutuhkan atau berada dalam situasi ekonomi yang sulit ini bisa terbantu dengan langkah yang dilakukan oleh Bapak Kapolri maupun Bapak Kapolda Metro Jaya," kata Zulpan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)