Jakarta: Tim pengawasan terpadu penyediaan sumur resapan dan instalasi pengolahan air limbah DKI Jakarta menyidak 10 gedung hari ini, Kamis, 15 Maret 2018. Sumber Medcom.id menyebut 10 gedung itu berada di kawasan Sudirman-Thamrin.
Ada lima tim yang masing-masing menyasar gedung tinggi. Tim A akan mendatangi dua gedung di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.
Tim B, punya tugas menginspeksi gedung tinggi di kawasan Sudirman. Salah satu gedung yang akan disidak merupakan kantor pemerintahan.
Tim C menyasar dua gedung di kawasan Thamrin, di antaranya kantor pemerintahan.
Tim D ditugasi menyidak dua gedung tinggi di wilayah Sudirman. Terakhir, Tim E mendapat wilayah kerja di kawasan Central Business District (CBD) Sudirman dan sekitar Plaza Senayan.
Baca: Mayoritas Warga Jakarta Memakai Air Tanah
Seperti diketahui, sejak 12 Maret 2018 Pemprov Jakarta menyidak gedung-gedung pencakar langit di kawasan Sudirman-Thamrin. Inspeksi ini berkaitan dengan pemakaian air tanah secara masif dan tak berizin oleh pengelola gedung tinggi.
Hingga 21 Maret 2018 Pemprov DKI menargetkan 86 gedung tinggi diperiksa di 68 titik Sudirman-Thamrin. Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyebut inspeksi akan terus berlanjut.
"Nantinya akan merata. Kita akan mulai dari sini, terutama bangunan gedung tinggi. Karena gedung tinggi inilah yang sering memanfaatkan air dari sumur dalam," kata Gubernur Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 12 Maret 2018.
Pengelola gedung tinggi diminta bersiap, mereka harus memastikan pengelolaan air dan limbah telah dilakukan. Anies menyebut pengelola harus menerapkan sistem zero run off. Artinya, semua air yang digunakan harus kembali ke tanah.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/PNgJAv0K" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Tim pengawasan terpadu penyediaan sumur resapan dan instalasi pengolahan air limbah DKI Jakarta menyidak 10 gedung hari ini, Kamis, 15 Maret 2018. Sumber
Medcom.id menyebut 10 gedung itu berada di kawasan Sudirman-Thamrin.
Ada lima tim yang masing-masing menyasar gedung tinggi. Tim A akan mendatangi dua gedung di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.
Tim B, punya tugas menginspeksi gedung tinggi di kawasan Sudirman. Salah satu gedung yang akan disidak merupakan kantor pemerintahan.
Tim C menyasar dua gedung di kawasan Thamrin, di antaranya kantor pemerintahan.
Tim D ditugasi menyidak dua gedung tinggi di wilayah Sudirman. Terakhir, Tim E mendapat wilayah kerja di kawasan Central Business District (CBD) Sudirman dan sekitar Plaza Senayan.
Baca: Mayoritas Warga Jakarta Memakai Air Tanah
Seperti diketahui, sejak 12 Maret 2018 Pemprov Jakarta menyidak gedung-gedung pencakar langit di kawasan Sudirman-Thamrin. Inspeksi ini berkaitan dengan pemakaian air tanah secara masif dan tak berizin oleh pengelola gedung tinggi.
Hingga 21 Maret 2018 Pemprov DKI menargetkan 86 gedung tinggi diperiksa di 68 titik Sudirman-Thamrin. Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyebut inspeksi akan terus berlanjut.
"Nantinya akan merata. Kita akan mulai dari sini, terutama bangunan gedung tinggi. Karena gedung tinggi inilah yang sering memanfaatkan air dari sumur dalam," kata Gubernur Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 12 Maret 2018.
Pengelola gedung tinggi diminta bersiap, mereka harus memastikan pengelolaan air dan limbah telah dilakukan. Anies menyebut pengelola harus menerapkan sistem
zero run off. Artinya, semua air yang digunakan harus kembali ke tanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)