Jakarta: Dinas Pemuda dan Olahraga Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menganggarkan Rp18,8 miliar hanya untuk studi kelayakan pembangunan stadion bertaraf internasional. Anggaran ini digunakan untuk membiayai konsultan ahli bertaraf internasional.
"Ada nanti istilahnya design dan redesign-nya diulang. Tentunya kita nanti pakai konsultan ahli," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Ratiyono di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 24 November 2017.
Menurut dia, studi kelayakan diperlukan untuk mempersiapkan dokumen-dokumen agar saat pembangunan dengan mekanisme kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) tak ada kendala.
"Tentunya anggaran ini nanti akan digunakan seefektif mungkin," ujar dia.
Studi kelayakan dimulai dari analisis lingkungan dan desain konstruksinya. Sementara itu, untuk mekanisme penunjukan konsultan, Pemprov DKI akan berkonsultasi dengan Kementerian Keuangan. Penunjukan mengunakan dengan mekanisme lelang.
"Misalnya di sana tanahnya kemarin kan rawa, sudah gitu kemarin banyak timbunan sampah, itu nanti kalau mau dibangun harus di-cut field dari lapisan atasnya sekitar 1,5 meter dibuang," jelas dia.
Anggaran sebesar Rp18,8 miliar itu pun sudah dikonsultasikan dengan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda). "Supaya nanti anggaran itu bisa tepat, tidak terjadi kesalahan," pungkas dia.
Seperti diketahui, pada situs apbd.jakarta.go.id, ada mata anggaran untuk prastudi kelayakan pembangunan stadion olahraga bertaraf internasional sebesar Rp2,9 miliar. Lalu, ada anggaran penyusunan business case pembangunan stadion bertaraf internasional senilai Rp15,9 miliar.
Baca: DKI Anggarkan Rp18 Miliar untuk Studi Kelayakan Stadion Internasional
Kedua mata anggaran bila ditotal mencapai angka Rp18,8 miliar. Di sisi lain, anggaran pembangunan stadion masih Rp0 seperti yang tercantum dalam anggaran Dinas Pemuda dan Olahraga.
Dua mata anggaran itu tidak disebutkan spesifik dianggarkan untuk pembangunan Stadion BMW. Namun, beberapa kali Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengungkapkan akan menjadikan Stadion BMW bertaraf internasional layaknya stadion-stadion di Eropa.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/ZkeQBM7k" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Dinas Pemuda dan Olahraga Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menganggarkan Rp18,8 miliar hanya untuk studi kelayakan pembangunan stadion bertaraf internasional. Anggaran ini digunakan untuk membiayai konsultan ahli bertaraf internasional.
"Ada nanti istilahnya
design dan
redesign-nya diulang. Tentunya kita nanti pakai konsultan ahli," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Ratiyono di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 24 November 2017.
Menurut dia, studi kelayakan diperlukan untuk mempersiapkan dokumen-dokumen agar saat pembangunan dengan mekanisme kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) tak ada kendala.
"Tentunya anggaran ini nanti akan digunakan seefektif mungkin," ujar dia.
Studi kelayakan dimulai dari analisis lingkungan dan desain konstruksinya. Sementara itu, untuk mekanisme penunjukan konsultan, Pemprov DKI akan berkonsultasi dengan Kementerian Keuangan. Penunjukan mengunakan dengan mekanisme lelang.
"Misalnya di sana tanahnya kemarin kan rawa, sudah gitu kemarin banyak timbunan sampah, itu nanti kalau mau dibangun harus di-
cut field dari lapisan atasnya sekitar 1,5 meter dibuang," jelas dia.
Anggaran sebesar Rp18,8 miliar itu pun sudah dikonsultasikan dengan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda). "Supaya nanti anggaran itu bisa tepat, tidak terjadi kesalahan," pungkas dia.
Seperti diketahui, pada situs
apbd.jakarta.go.id, ada mata anggaran untuk prastudi kelayakan pembangunan stadion olahraga bertaraf internasional sebesar Rp2,9 miliar. Lalu, ada anggaran penyusunan business case pembangunan stadion bertaraf internasional senilai Rp15,9 miliar.
Baca: DKI Anggarkan Rp18 Miliar untuk Studi Kelayakan Stadion Internasional
Kedua mata anggaran bila ditotal mencapai angka Rp18,8 miliar. Di sisi lain, anggaran pembangunan stadion masih Rp0 seperti yang tercantum dalam anggaran Dinas Pemuda dan Olahraga.
Dua mata anggaran itu tidak disebutkan spesifik dianggarkan untuk pembangunan Stadion BMW. Namun, beberapa kali Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengungkapkan akan menjadikan Stadion BMW bertaraf internasional layaknya stadion-stadion di Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
