Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: Antara/Vitalis Yogi)
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: Antara/Vitalis Yogi)

Daging Mahal, Ahok Minta Warga Makan Ikan

Wanda Indana • 10 Agustus 2015 15:35
medcom.id, Jakarta: Warga Ibu Kota diminta tak khawatir dengan kenaikan harga dan mogoknya pedagangan daging. Masih banyak asupan gizi pengganti daging yang lebih murah dan mudah ditemui.
 
Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama mengatakan aksi pedagang daging yang berunjuk rasa hari ini yang meminta pertanggungjawaban pemerintah lantaran harga daging yang melambung tinggi akan sia-sia. Pasalnya, pasokan daging sapi nasional memang belum menyanggupi permintaan daging.
 
"Kalau pedagang mogok jualan gak ada yang beli, mau bilang apa gak ada barang. Kamu mogok gak mogok juga gak ada yang beli," kata Ahok di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (10/8/2015).
 
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, kenaikan harga daging sapi tidak perlu ditanggapi serius. Dia meminta pedagang daging sabar menunggu kebijakan yang akan diambil pemerintah. "Kalau daging sapi mahal kan masih bisa makan ikan, makan ayam. Masih banyak penggantinya" katanya.
 
‎Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar operasi (OP) pasar untuk menekan harga daging di Ibu Kota yang sudah menembus angka Rp120 ribu per kilogram.
 
Ahok mengatakan, OP daging akan dilakukan oleh PD Dharma Jaya dan PD Pasar Jaya. Harga daging dijual di bawah harga pasar, sekira Rp85 ribu per kilogram.
 
"Kami sudah siapkan (daging sapi) Rp 85 ribu per kilogram. Jujur saja, stoknya sedang kami siapkan," katanya.
 
Selain Pemprov DKI, OP daging juga dilakukan Kementerian Perdagangan dan Badan Urusan Logistik (Bulog). Harga daging diharapkan segera stabil.
 
Ahok berambisi menguasai harga pasar dengan menjual daging murah di Ibu Kota. "Masalah daging ini seperti kartel, kita tidak bisa buktikan. Tapi kalau kita pegang 20-30 persen pasar, tahun depan harga daging bisa kita kontrol, akan makin baik kita," tukas Ahok.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan