Terpopuler Nasional, Ganjil Genap di DKI Diperpanjang Hingga Kasus Covid-19 Naik 1,5 Juta dalam 2 Bulan

Jakarta: Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan pemberlakuan sistem ganjil genap di Ibu Kota diperpanjang. Sistem ganjil genap kembali diberlakukan menyesuaikan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.   "Ganjil genap diperpanjang," kata Syafrin saat dihubungi melalui telepon, Jakarta, Selasa, 17 Agustus 2021.   Menurut dia, perpanjangan kebijakan ganjil genap akan terus dievaluasi. Dia memastikan aturan ini akan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat terkait PPKM level 4. Baca selengkapnya di sini Berita lain yang menarik minat pembaca di Kanal Nasional Medcom.id, yakni wacana pembangunan 3 lapas di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Groundbreaking dilakukan dalam waktu dekat. Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly meyakini penyediaan infrastruktur lapas bagian dari program prioritas yang dapat mendukung keberhasilan penegakan hukum profesional. Pembangunan tiga lapas di Nusakambangan menjadi arahan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani kelebihan kapasitas di lapas. Kelebihan kapasitas di lapas dan rumah tahanan negara (rutan) telah mencapai 103 persen. Yasonna menyebut hal itu dapat menyebabkan risiko penularan covid-19. Yasonna mengapresiasi respons cepat Ditjenpas dalam penanggulangan covid-19 terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP). Ditjenpas membatasi penerimaan tahanan baru untuk mencegah penularan covid-19. Layanan kunjungan langsung diganti via video call.   "Pelaksanaan sidang melalui video conference dan vaksinasi. Pengecekan kesehatan petugas, narapidana, tahanan, dan anak, termasuk kebijakan asimilasi di rumah," kata Yasonna dalam penyerahan remisi umum bagi napi dan anak dalam rangka HUT ke-76 Kemerdekaan RI, Selasa, 17 Agustus 2021. Baca selengkapnya di sini Artikel berikutnya yang menyedot perhatian pembaca, yaitu masih soal pandemi covid-19. Kasus covid-19 di Tanah Air naik signifikan. Kasus aktif bahkan menembus 3,5 juta dari 1,5 juta dalam waktu 2 bulan. Padahal, 1,5 juta kasus sebelumnya terdeteksi dalam kurun waktu sekitar 1 tahun.   "Sampai saat ini kita masih melihat laju penambahan kasus yang tajam di mana kasus positif yang mulanya membutuhkan waktu sekitar 1 tahun untuk mencapai 1,5 juta, dengan cepat menjadi 2 juta dalam waktu 3 bulan, dan terus mengalami percepatan hingga 3,5 juta dalam waktu sekitar 2 bulan," kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers virtual, Selasa, 17 Agustus 2021.   Begitu juga dengan kasus kematian. Dia menyebut dalam dua bulan kasus kematian melonjak dari 40 ribu menjadi 50 ribu. Terakhir, kasus kematian betambah 60 ribu dalam waktu sebulan hingga mencapai 110 ribu. "Kabar baiknya kesembuhan juga mengalami peningkatan pesat delama 2 bulan terakhir di mana kita mencapai 2-3 juta kesembuhan hanya dalam kurun waktu 2 bulan," ujar Wiku. Baca selengkapnya di sini Artikel terkait kasus covid-19 dan sistem ganjil genap di Kanal Nasional Medcom.id terus diperbarui. Simak selengkapnya hanya di sini.