Empat Flyover dan Underpass di Jakarta Rampung 70 Persen

Jakarta: Pembangunan proyek tiga jalan layang (flyover) dan satu terowongan bawah tanah (underpass) di Jakarta terus berjalan. Proyek tersebut terdiri atas flyover Tanjung Barat, flyover Cakung, flyover Lenteng Agung-IISIP, dan underpass Senen. "Realisasi rata-rata semua lokasi 72,12 persen," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho dalam keterangan tertulis, Jumat, 21 Agustus 2020. Flyover Lenteng Agung-IISIP menjadi proyek yang paling cepat dengan pembangunan mencapai 81,1 persen. Kemudian, underpass Senen 71,2 persen, flyover Tanjung Barat 69,6 persen, dan flyover Cakung 66,5 persen. Struktur flyover Lenteng Agung-IISIP sudah selesai seluruhnya. Struktur pelat lantai sebagai sarana kendaraan lewat telah selesai tersambung, baik putaran utara ke utara maupun sebaliknya. Proyek di lokasi tersebut dalam tahap pemasangan patar pengaman kendaraan dan penataan taman di bawah flyover. "Juga tersisa pekerjaan JPO (jembatan penyeberangan orang) dimana pekerjaan ini menunggu pembebasan lahan untuk penempatan kaki JPO," kata dia.     Flyover Tanjung Barat sedang persiapan untuk pekerjaan penempatan balok jembatan yang menyeberangi rel kereta api serta pelat lantai kendaraan. Pagar flyover dan penataan drainase juga sedang dikerjakan. JPO belum dikerjakan karena masih menunggu proses pembebasan lahan. Flyover Cakung saat ini sedang dalam tahap penempatan balok jembatan di atas kepala kolom penahan. Proyek di lokasi tersebut juga sedang mengerjakan pelat lantai dan pagar flyover (parapet). Pekerjaan balok jembatan di atas rel kereta api juga dilakukan dengan dengan metode traveler cast in site. Metode ini sama dengan dengan pengerjaan LRT di atas jalan tol dalam kota. "Metode ini dipilih karena tidak mengganggu lalu lintas KA yang lewat di bawahnya," tambah dia. Proyek Underpass Simpang Lima Senen dilanjutkan dengan pengecoran pelat lantai jalan kendaraan. JPO di sekitar lolasi juga sedang dikerjakan, yaitu di depan Pasar Senen dan di depan Atrium.