medcom.id, Jakarta: Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyalahkan Ketua RT 06 dan Ketua 03 dalam kasus penemuan anak gizi buruk di Cilincing, Jakarta Utara. RT/RW setempat seharusnya mengenal dan mengetahui tiap masalah yang dialami warganya.
"Saya bilang sama lurah, RT/RW harus berfungsi," kata Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/11/215). Ia meminta pengawasan harus lebih cekatan.
Pria yang biasa disapa Ahok itu menilai, RT/RW setempat harusnya mengenal warganya. RT harus melapor ke rumah sakit terdekat menggunakan BPJS jika ada warga yang kurang gizi.
"Kamu (RT/RW) mengurus 30 rumah tangga tidak tahu si A, si B gemuk, kurus, tinggi pendek. Gila saja jadi ketua RT seperti itu. Kalau ada RT/RW tidak tahu keadaan warganya, pecat saja," ujar Ahok.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini memiliki program Ketok Pintu Layani dengan Hati untuk mengatasi masalah di Ibu Kota. Semua warga diharapkan terdata dengan baik. "Kami catat semua data, sekarang baru rusun, tapi yang di gang-gang belum masuk," kata Ahok.
Seperti diberitakan, warga Jalan Cilincing Lama I, Gang Kelapa Nunggal II, RT 06/03 Cilincing, Jakarta Utara, RGM, 9, mengalami gizi buruk. Ia tinggal bersama neneknya, Taminah, 53, di rumah kontrakan kecil dan kumuh.
Menurut Taminah, sejak lahir cucunya itu menderita gizi buruk. Orangtuanya juga meninggal saat bocah ini masih kecil. Kini RGM dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara.
medcom.id, Jakarta: Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyalahkan Ketua RT 06 dan Ketua 03 dalam kasus penemuan anak gizi buruk di Cilincing, Jakarta Utara. RT/RW setempat seharusnya mengenal dan mengetahui tiap masalah yang dialami warganya.
"Saya bilang sama lurah, RT/RW harus berfungsi," kata Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/11/215). Ia meminta pengawasan harus lebih cekatan.
Pria yang biasa disapa Ahok itu menilai, RT/RW setempat harusnya mengenal warganya. RT harus melapor ke rumah sakit terdekat menggunakan BPJS jika ada warga yang kurang gizi.
"Kamu (RT/RW) mengurus 30 rumah tangga tidak tahu si A, si B gemuk, kurus, tinggi pendek. Gila saja jadi ketua RT seperti itu. Kalau ada RT/RW tidak tahu keadaan warganya, pecat saja," ujar Ahok.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini memiliki program Ketok Pintu Layani dengan Hati untuk mengatasi masalah di Ibu Kota. Semua warga diharapkan terdata dengan baik. "Kami catat semua data, sekarang baru rusun, tapi yang di gang-gang belum masuk," kata Ahok.
Seperti diberitakan, warga Jalan Cilincing Lama I, Gang Kelapa Nunggal II, RT 06/03 Cilincing, Jakarta Utara, RGM, 9, mengalami gizi buruk. Ia tinggal bersama neneknya, Taminah, 53, di rumah kontrakan kecil dan kumuh.
Menurut Taminah, sejak lahir cucunya itu menderita gizi buruk. Orangtuanya juga meninggal saat bocah ini masih kecil. Kini RGM dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)