medcom.id, Jakarta: Penertiban kawasan Bukit Duri di sepanjang bantaran Kali Ciliwung dilakukan hari ini, Rabu (28/9/2016). Sejumlah warga yang bertahan, masih mengevakuasi harta benda yang bisa diselamatkan.
Salah satu warga di RT 05/12 Bukit Duri, masih berberes perabot. Beberapa perabot tampak berantakan, sambil menunggu mobil yang akan mengangkut harta benda warga.
"Saya sudah pasrah, enggak tahu mau pindah kemana yang penting enggak ke rusun," kata warga yang enggan disebutkan namanya itu kepada Metrotvnews.com, di RT 05/12 Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2016).
Seorang warga Bukit Duri yang masih mengevakuasi harta bendanya. (MTVN/Whisnu M)
Selain harta benda yang dievakuasi, daun pintu dan kusen-kusen jendela ikut diangkut. Satu per satu jendela dan pintu dari kayu itu dicopot pemiliknya. Mereka tak rela rumahya begitu saja dirobohkan.
"Apa aja yang masih bisa dijual kami angkut, enggak tahu mau kemananya," katanya.
Diketahui, Pemprov DKI merelokasi warga yang tinggal di 400 bidang bangunan di Bukit Duri. Tepatnya di RW 09, 10, 11, dan 12. Kawasan tersebut terkena dampak pembangunan proyek normalisasi Kali Ciliwung. Dari data terakhir sudah 313 bidang bangunan yang dibongkar dan penghuninya bersedia pindah ke rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur.
Pemerintah menyediakan 400 unit Rumah Susun Rawa Bebek untuk warga yang kena penertiban. Sebanyak 313 unit sudah ditempati, sementara itu masih ada 70 unit Rusun Rawa Bebek yang belum diambil warga.
medcom.id, Jakarta: Penertiban kawasan Bukit Duri di sepanjang bantaran Kali Ciliwung dilakukan hari ini, Rabu (28/9/2016). Sejumlah warga yang bertahan, masih mengevakuasi harta benda yang bisa diselamatkan.
Salah satu warga di RT 05/12 Bukit Duri, masih berberes perabot. Beberapa perabot tampak berantakan, sambil menunggu mobil yang akan mengangkut harta benda warga.
"Saya sudah pasrah, enggak tahu mau pindah kemana yang penting enggak ke rusun," kata warga yang enggan disebutkan namanya itu kepada Metrotvnews.com, di RT 05/12 Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2016).
Seorang warga Bukit Duri yang masih mengevakuasi harta bendanya. (MTVN/Whisnu M)
Selain harta benda yang dievakuasi, daun pintu dan kusen-kusen jendela ikut diangkut. Satu per satu jendela dan pintu dari kayu itu dicopot pemiliknya. Mereka tak rela rumahya begitu saja dirobohkan.
"Apa aja yang masih bisa dijual kami angkut, enggak tahu mau kemananya," katanya.
Diketahui, Pemprov DKI merelokasi warga yang tinggal di 400 bidang bangunan di Bukit Duri. Tepatnya di RW 09, 10, 11, dan 12. Kawasan tersebut terkena dampak pembangunan proyek normalisasi Kali Ciliwung. Dari data terakhir sudah 313 bidang bangunan yang dibongkar dan penghuninya bersedia pindah ke rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur.
Pemerintah menyediakan 400 unit Rumah Susun Rawa Bebek untuk warga yang kena penertiban. Sebanyak 313 unit sudah ditempati, sementara itu masih ada 70 unit Rusun Rawa Bebek yang belum diambil warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)