medcom.id, Tangerang: Gedung Panin di Bintaro, Tangerang Selatan, dalam waktu dekat dirobohkan dengan alat berat. Riskan kalau gedung itu diratakan dengan tanah secara manual.
"Manual sangat riskan dan berbahaya. Pengerjaannya harus dengan alat berat," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ayi Supardan, Kamis (2/6/2016).
Proyek gedung milik Panin Bank sudah lama mangkrak. Pemilik lalu menjual rangka gedung tua itu untuk dirobohkan. Tapi, saat akan dihancurkan terjadi kesalahan teknis. Walhasil, sisi bagian depan gedung roboh dan melahirkan dentuman dan getaran keras.
"Pekerja tidak tahu ketika harus melepas bagian tertentu, jadi rangka bangunan dari atas menimpa rangka bangunan bawah, begitu seterusnya," lanjut Ayi.
Ayi meminta pembeli rangka bangunan tua itu segera merobohkan bangunan dengan alat berat. "Jadi, selama belum dirobohkan, lalu lintas persimpangan menuju Sektor IX dari arah exit tol Pondok Aren, kita alihkan, guna mengantisipasi bahaya roboh susulan," kata Ayi.
Kepolisian juga akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga perihal teknis perobohan bangunan itu. Yang pasti, saat ini aktivitas pengambrukkan rangka gedung secara manual disetop. "Tadi mandor dan pekerja sudah dimintai keterangan, ada ketidaktahuan teknis sehingga ada bagian yang tiba-tiba roboh," tandas Ayi.
Gedung Panin di kawasan Sektor VII Bintaro, roboh sekitar pukul 14.25 WIB. Warga di sekitar gedung sempat panik lantaran getaran dan dentuman keras. Apalagi, saat bersamaan asap putih menyelimuti sekitar gedung.
medcom.id, Tangerang: Gedung Panin di Bintaro, Tangerang Selatan, dalam waktu dekat dirobohkan dengan alat berat. Riskan kalau gedung itu diratakan dengan tanah secara manual.
"Manual sangat riskan dan berbahaya. Pengerjaannya harus dengan alat berat," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ayi Supardan, Kamis (2/6/2016).
Proyek gedung milik Panin Bank sudah lama mangkrak. Pemilik lalu menjual rangka gedung tua itu untuk dirobohkan. Tapi, saat akan dihancurkan terjadi kesalahan teknis. Walhasil, sisi bagian depan gedung roboh dan melahirkan dentuman dan getaran keras.
"Pekerja tidak tahu ketika harus melepas bagian tertentu, jadi rangka bangunan dari atas menimpa rangka bangunan bawah, begitu seterusnya," lanjut Ayi.
Ayi meminta pembeli rangka bangunan tua itu segera merobohkan bangunan dengan alat berat. "Jadi, selama belum dirobohkan, lalu lintas persimpangan menuju Sektor IX dari arah exit tol Pondok Aren, kita alihkan, guna mengantisipasi bahaya roboh susulan," kata Ayi.
Kepolisian juga akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga perihal teknis perobohan bangunan itu. Yang pasti, saat ini aktivitas pengambrukkan rangka gedung secara manual disetop. "Tadi mandor dan pekerja sudah dimintai keterangan, ada ketidaktahuan teknis sehingga ada bagian yang tiba-tiba roboh," tandas Ayi.
Gedung Panin di kawasan Sektor VII Bintaro, roboh sekitar pukul 14.25 WIB. Warga di sekitar gedung sempat panik lantaran getaran dan dentuman keras. Apalagi, saat bersamaan asap putih menyelimuti sekitar gedung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)