Gerbang ERP ini disediakan dan dipasang oleh perusahaan dari Norewgia, Q-Free yang bekerja sama dengan IBM, perusahaan informatika dari Amerika Serikat. -- Hardiat Dani Satria
Gerbang ERP ini disediakan dan dipasang oleh perusahaan dari Norewgia, Q-Free yang bekerja sama dengan IBM, perusahaan informatika dari Amerika Serikat. -- Hardiat Dani Satria

Tarif ERP Disesuaikan dengan Tingkat Kemacetan Jalan

Hardiat Dani Satria • 30 September 2014 18:39
medcom.id, Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta bakal menentukan tarif Electronic Road Pricing (ERP) sesuai dengan kondisi jalanan. Jadi, tarif tersebut akan berubah secara dinamis mengikuti perubahan tinggi rendahnya volume kendaraan.
 
Cara ini diharapkan dapat mengakomodasi tujuan utama dibangun ERP. Namun, dia ingin masyarakat mengerti tentang fungsi sistem tersebut.
 
"Tarif ERP besarannya akan dibuat tidak akan membuat jalan itu sepi. Tapi akan membuat jalan itu lancar," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, M Akbar, saat Konferensi Pers di Plaza Setiabudi One, Selasa (30/9/2014).

Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI telah memiliki hitungan soal tarif. Nominal tarif ERP, diperkirakan berkisar puluhan ribu rupiah.
 
"Tarif  hiutngan sementara 30 ribu rupiah. Tarif ini tidak tetap dan dinamis, jika masih macet maka akan dinaikkan," jelas Akbar.
 
Oleh karena itu, Dishub DKI Jakarta melakukan simulasi terkait uji coba ERP ini dan melihat dampaknya. Uji coba tersebut dilakukan sejak Selasa ini.
 
Dishub DKI Jakarta juga sudah menyiapkan jalan alternatif apabila ada kendaraan yang tidak berkeinginan masuk jalur ERP.
 
Namun, Akbar berharap masyarakat Jakarta mau beralih menggunakan angkutan umum. Apabila berhasil dan jalanan relatif sepi, maka tarif ERP diturunkan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan