Jakarta: Sopir One Karcis One Trip (OK OTrip) tidak diperbolehkan menerima uang tunai dari penumpang. Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono mengancam akan memecat sopir bila ketahuan melanggar aturan.
"Sanksinya itu cukup keras, termasuk pada pemutusan kerja sama. Tetapi dilihat dulu apakah operatornya atau oknumnya yang melanggar. Sanksinya bisa termasuk di-blacklist juga," kata Budi saat dihubungi, Selasa, 2 Oktober 2018.
Untuk sementara waktu, penumpang bisa naik angkot yang sudah bekerja sama dengan OK OTrip secara gratis. Syaratnya, penumpang harus memiliki kartu OK Otrip.
(Baca juga: OK Otrip Diklaim Mampu Melayani 68 Ribu Penumpang)
Saldo yang ada di kartu OK Otrip akan terpotong ketika penumpang melanjutkan perjalanan menggunakan naik bus TransJakarta. Sopir harus mengikuti sistem itu.
"Sopir tidak boleh mengambil pungutan dari penumpang. Sebab, PT Transjakarta sudah memberikan gaji kepada sopir," tutur dia.
Untuk mengurangi pelanggaran di lapangan, Budi meminta, warga melapor jika menemukan pelanggaran itu. "Hambatan dan penyimpangan itu tentu ada. Silakan warga laporkan saja kepada kami, kami akan tindaklanjuti, terutama yang ngutip uang itu," pungkas dia.
Jakarta: Sopir One Karcis One Trip (OK OTrip) tidak diperbolehkan menerima uang tunai dari penumpang. Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono mengancam akan memecat sopir bila ketahuan melanggar aturan.
"Sanksinya itu cukup keras, termasuk pada pemutusan kerja sama. Tetapi dilihat dulu apakah operatornya atau oknumnya yang melanggar. Sanksinya bisa termasuk di-blacklist juga," kata Budi saat dihubungi, Selasa, 2 Oktober 2018.
Untuk sementara waktu, penumpang bisa naik angkot yang sudah bekerja sama dengan OK OTrip secara gratis. Syaratnya, penumpang harus memiliki kartu OK Otrip.
(Baca juga:
OK Otrip Diklaim Mampu Melayani 68 Ribu Penumpang)
Saldo yang ada di kartu OK Otrip akan terpotong ketika penumpang melanjutkan perjalanan menggunakan naik bus TransJakarta. Sopir harus mengikuti sistem itu.
"Sopir tidak boleh mengambil pungutan dari penumpang. Sebab, PT Transjakarta sudah memberikan gaji kepada sopir," tutur dia.
Untuk mengurangi pelanggaran di lapangan, Budi meminta, warga melapor jika menemukan pelanggaran itu. "Hambatan dan penyimpangan itu tentu ada. Silakan warga laporkan saja kepada kami, kami akan tindaklanjuti, terutama yang ngutip uang itu," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)