medcom.id, Jakarta: Menjelang arus mudik Lebaran 2015, para penjual uang mulai memadati lokasi-lokasi para pemudik dan tempat ramai. Terminal Pulogadung salah satunya.
Pantauan Metrotvnews.com, keberadaan para penjual uang bisa seharian. Mulai pagi hingga sore hari. Beberapa dari mereka bahkan mulai menjajakan uang pecahan baru pada sore menjelang malam.
Seperti Pantas, 45 tahun, penjual uang di terminal Pulogadung mengaku baru saja sampai dari mengambil uang. Ia menjual uang lantaran untuk menambah pendapatan.
"Saya baru mulai ini, tadi ambil uangnya dulu di Bank Indonesia," terang Pantas, kepada Metrotvnews.com, Kamis (9/7/2015).
Jual beli uang selama Lebaran dimanfaatkan dengan baik oleh Pantas. Bahkan, menurutnya, dia juga membantu masyarakat yang ingin mempermudah penukaran uang.
"Kalau masyarakat semua ke bank, emang sanggup layaninnya mereka? Kita kan ini nolong masyarakat juga, proses penukaran uang di bank lama, jadi banyak yang nukar ke penjual uang kayak kita," terangnya.
Untuk pendapatan, menurutnya hanya dalam sekali lebaran dirinya bisa mendapatkan untung bersih sebesar Rp4 juta. Namun, tahun ini dirinya tak bisa memprediksi apakah bakal dapat sejumlah uang yang sama atau tidak.
Dalam menjual uang, Pantas juga menganggap harga yang diberikan masih wajar. "Untuk segepok Rp200 ribu kita jual Rp210 ribu. Kadang itu juga ada yang nawar lagi," kata dia.
Salah seorang pembeli, Marsinah mengakui jika keberadaan para penjual uang ini memang cukup membantu dirinya. Apalagi, saat momen pulang kampung, dirinya kerap membagi-bagikan uang kepada sanak saudara.
"Ya, terbantu sih. Kadang kalau pulang kampung kan suka bagi-bagi uang, meski enggak banyak," tutur dia.
medcom.id, Jakarta: Menjelang arus mudik Lebaran 2015, para penjual uang mulai memadati lokasi-lokasi para pemudik dan tempat ramai. Terminal Pulogadung salah satunya.
Pantauan
Metrotvnews.com, keberadaan para penjual uang bisa seharian. Mulai pagi hingga sore hari. Beberapa dari mereka bahkan mulai menjajakan uang pecahan baru pada sore menjelang malam.
Seperti Pantas, 45 tahun, penjual uang di terminal Pulogadung mengaku baru saja sampai dari mengambil uang. Ia menjual uang lantaran untuk menambah pendapatan.
"Saya baru mulai ini, tadi ambil uangnya dulu di Bank Indonesia," terang Pantas, kepada
Metrotvnews.com, Kamis (9/7/2015).
Jual beli uang selama Lebaran dimanfaatkan dengan baik oleh Pantas. Bahkan, menurutnya, dia juga membantu masyarakat yang ingin mempermudah penukaran uang.
"Kalau masyarakat semua ke bank, emang sanggup layaninnya mereka? Kita kan ini nolong masyarakat juga, proses penukaran uang di bank lama, jadi banyak yang nukar ke penjual uang kayak kita," terangnya.
Untuk pendapatan, menurutnya hanya dalam sekali lebaran dirinya bisa mendapatkan untung bersih sebesar Rp4 juta. Namun, tahun ini dirinya tak bisa memprediksi apakah bakal dapat sejumlah uang yang sama atau tidak.
Dalam menjual uang, Pantas juga menganggap harga yang diberikan masih wajar. "Untuk segepok Rp200 ribu kita jual Rp210 ribu. Kadang itu juga ada yang nawar lagi," kata dia.
Salah seorang pembeli, Marsinah mengakui jika keberadaan para penjual uang ini memang cukup membantu dirinya. Apalagi, saat momen pulang kampung, dirinya kerap membagi-bagikan uang kepada sanak saudara.
"Ya, terbantu sih. Kadang kalau pulang kampung kan suka bagi-bagi uang, meski enggak banyak," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)