medcom.id, Jakarta: Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama kembali akan merombak susunan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI. Besok, sejumlah PNS bakal dirotasi sesuai kebutuhan.
Ahok mengatakan, selain PNS yang memasuki masa pensiun, rotasi untuk memaksimalkan kinerja PNS. "Besok kita mau copot Kasatpol PP Jakarta Pusat. Bulan depan dia pensiun, jadi harus diganti yang muda," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (7/1/2016).
Ahok belum tahu jumlah PNS yang bakal dilantik besok. Menurut dia, semua PNS paham tugas yang harus dilaksanakan, namun lambat dalam tindakan."Pemain cadangan banyak, kalau lari 5 menit enggak becus, ya ganti saja," kata Ahok.
Ahok tidak mengkhawatirkan beberapa pihak yang mengkritik kebijakannya mengevaluasi pejabat dalam waktu tiga bulan hingga enam bulan. Menurut dia, perombakan pegawai negeri sipil (PNS) DKI hak prerogatif gubernur.
"Banyak yang kritik saya terlalu cepat ganti pejabat, suka-suka saya dong mau ganti pejabat kapanpun. Kenapa enggak, kalau buat mengganti pejabat yang lebih bagus," ujar Ahok.
medcom.id, Jakarta: Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama kembali akan merombak susunan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI. Besok, sejumlah PNS bakal dirotasi sesuai kebutuhan.
Ahok mengatakan, selain PNS yang memasuki masa pensiun, rotasi untuk memaksimalkan kinerja PNS. "Besok kita mau copot Kasatpol PP Jakarta Pusat. Bulan depan dia pensiun, jadi harus diganti yang muda," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (7/1/2016).
Ahok belum tahu jumlah PNS yang bakal dilantik besok. Menurut dia, semua PNS paham tugas yang harus dilaksanakan, namun lambat dalam tindakan."Pemain cadangan banyak, kalau lari 5 menit enggak becus, ya ganti saja," kata Ahok.
Ahok tidak mengkhawatirkan beberapa pihak yang mengkritik kebijakannya mengevaluasi pejabat dalam waktu tiga bulan hingga enam bulan. Menurut dia, perombakan pegawai negeri sipil (PNS) DKI hak prerogatif gubernur.
"Banyak yang kritik saya terlalu cepat ganti pejabat, suka-suka saya dong mau ganti pejabat kapanpun. Kenapa enggak, kalau buat mengganti pejabat yang lebih bagus," ujar Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)