Ilustrasi-- Taman Ismail Marzuki--MI/Angga Yuniar
Ilustrasi-- Taman Ismail Marzuki--MI/Angga Yuniar

PT Jakpro Kerjakan Revitalisasi TIM

Media Indonesia • 12 November 2018 08:23
Jakarta: Desain revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) dikerjakan oleh Andra Matin. Sang arsitek menjanjikan revitalisasi ini akan mengembalikan napas TIM seperti pertama kali dibangun pada 1968 dulu.
 
"Saat itu TIM merupakan kawasan yang inklusif, terbuka, dan guyub. Tidak ada batasan antara seniman dan seniman, seniman dan masyarakat, serta seniman muda dan seniman tua. Sangat kondusif pada saat itu," ujar Andra, Minggu, 12 November 2018.
 
Revitalisasi pusat kesenian di Jalan Cikini Raya itu dianggarkan mencapai Rp1,8 triliun. Dana diambil dari program tahun jamak APBD DKI Jakarta.

Andra menuturkan pada tahap pertama, pihaknya akan membuat bangunan baru sehingga semua kegiatan masih bisa dilakukan di bangunan tersebut. Setelah itu, bangunan lama dipugar.
 
Baca: Setengah Hati Alihkan Pengelolaan Taman Ismail Marzuki
 
Perubahan juga diikuti perubahan lahan parkir menjadi taman. Tempat parkir direncanakan akan berada di basemen bangunan baru.
 
Ia berjanji akan mempertahankan bangunan yang relatif masih baru, seperti Teater Jakarta. Sementara itu, planetarium, interiornya tetap dipertahankan, tetapi desain eksteriornya akan disesuaikan dengan konsep baru.
 
Langkah besar yang Andra lakukan ialah menghilangkan bioskop XXI dari area TIM. "Fungsinya dipindahkan ke gedung baru," jelasnya.
 
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro membenarkan penghilangan itu. "Kami memang belum berkomunikasi dengan manajemen XXI. Akan kami komunikasikan lebih dulu dengan mereka."
 
Baca: Kawasan Taman Ismail Marzuki akan Direvitalisasi
 
Lahan bioskop akan dialihkan untuk gedung panjang, yang akan menjadi pusat aktivitas seni dan budaya. Di antaranya untuk pusat dokumentasi sastra HB Jassin dan studio-studio untuk berlatih.
 
Gubernur Anies Baswedan menargetkan revitalisasi berlangsung dua tahun. "Kita ingin TIM tidak hanya direvitalisasi gedungnya, tetapi juga yang tidak kalah penting, kita ingin membangun ekosistem seni budaya di Jakarta. TIM menjadi salah satu simpulnya," tegasnya.
 
Revitalisasi TIM akan dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo. Penyaluran anggaran revitalisasi dari Pemprov DKI kepada Jakpro akan dibagi dalam dua tahap penyertaan modal daerah.
 
Tahap pertama melalui APBD 2019 sebesar Rp500 miliar dan pada 2020 sebesar Rp1,3 triliun. Andra Matin dipercaya mendesain pusat kesenian ini setelah dia memenangi sayembara rancangan TIM pada 2007 lalu. (Nic/J-3)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan