Jakarta: Volume sampah di Jakarta Pusat tercatat mencapai 886,5 ton periode libur lebaran pada 8-15 April 2024. Jumlah ini tak terlalu jauh dari hari-hari biasa.
"Tidak ada kenaikan jumlah sampah selama libur sepekan. Justru angka harian menurun, tapi momen malam takbiran dan hari H Idulfitri 1445 meningkat," kata Kepala Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Suku Dinas LH Jakarta Pusat, Aditya Pratama, Selasa, 16 April 2024.
Ia mengatakan jumlah rata-rata volume sampah di Jakarta Pusat berkisar 800-900 ton setiap pekan. Sampah-sampah dikumpulkan dari 8 kecamatan se-Jakarta Pusat.
Aditya menyebut untuk mengatasi sampah malam takbiran pihaknya menyiagakan petugas hingga dini hari. Kemudian, pagi setelah pelaksanaan salat Idul Fitri 1445 Hijriah petugas juga kembali dikerahkan melakukan pembersihan ke sejumlah lokasi pelaksanaan.
Kepala Suku Dinas LH Jakarta Pusat Slamet Riyadi mengatakan selama masa cuti bersama dan libur lebaran jajarannya tetap menyiagakan petugas. Hal itu mengantisipasi terjadinya penumpukan sampah.
"Sesuai arahan Kepala Dinas, setiap Satpel minimal menyiagakan 70 petugas. Di wilayah tertentu bisa lebih sesuai kebutuhan," ucap Slamet.
Jakarta: Volume sampah di
Jakarta Pusat tercatat mencapai 886,5 ton periode libur lebaran pada 8-15 April 2024. Jumlah ini tak terlalu jauh dari hari-hari biasa.
"Tidak ada kenaikan jumlah sampah selama libur sepekan. Justru angka harian menurun, tapi momen malam takbiran dan hari H Idulfitri 1445 meningkat," kata Kepala Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Suku Dinas LH Jakarta Pusat, Aditya Pratama, Selasa, 16 April 2024.
Ia mengatakan jumlah rata-rata volume sampah di
Jakarta Pusat berkisar 800-900 ton setiap pekan. Sampah-sampah dikumpulkan dari 8 kecamatan se-Jakarta Pusat.
Aditya menyebut untuk mengatasi sampah malam takbiran pihaknya menyiagakan petugas hingga dini hari. Kemudian, pagi setelah pelaksanaan salat Idul Fitri 1445 Hijriah petugas juga kembali dikerahkan melakukan pembersihan ke sejumlah lokasi pelaksanaan.
Kepala Suku Dinas LH Jakarta Pusat Slamet Riyadi mengatakan selama masa cuti bersama dan libur lebaran jajarannya tetap menyiagakan petugas. Hal itu mengantisipasi terjadinya penumpukan
sampah.
"Sesuai arahan Kepala Dinas, setiap Satpel minimal menyiagakan 70 petugas. Di wilayah tertentu bisa lebih sesuai kebutuhan," ucap Slamet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)