Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau vaksinasi di Jakarta Utara/Istimewa
URL Berhasil di Salin
Kejati-Pemprov DKI Kebut Vaksinasi di Jakarta Utara
Yurike Budiman • 28 Agustus 2021 22:34
Jakarta: Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dalam percepatan vaksinasi. Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Febrie Adriansyah dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal covid-19 di Rumah Susun Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya harus menuntaskan program vaksinasi bagi semua orang yang berkegiatan di Jakarta. Meski kini, target jumlah yang ada di DKI Jakarta telah tercapai.
Baca: NasDem Gelar Serbuan Vaksianasi di Jateng
"Melihat di dalam target itu masih ada warga ber-KTP DKI Jakarta, yang berdomisili di DKI Jakarta, yang belum mendapatkan vaksin. Saat ini warga Jakarta yang sudah mendapatkan vaksin ber-KTP DKI Jakarta adalah 5,88 juta orang, dan kita harus menambahkan lagi sekitar 2,5 juta orang untuk bisa seluruhnya ter-cover mendapatkan vaksin," kata Anies di lokasi, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Anies menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kajati DKI Jakarta dan Apindo, yang melakukan vaksinasi 100 persen bagi warga ber-KTP Jakarta berdomisili di Jakarta. Seperti vaksinasi di Rumah Susun Waduk Pluit ini, seluruhnya menyasar Warga Jakarta.
"Alhamdulillah saat ini Provinsi DKI Jakarta dengan persentase vaksinasi tertinggi di Indonesia, dan bagi orangtua untuk mengijinkan anak-anaknya untuk divaksin, sehingga anak-anak mulai bersekolah maka mereka punya perlindungan tambahan karena telah mendapatkan vaksin," kata Anies.
Kepala Kejaksaan Tinggi Febrie Adriansyah menyatakan vaksinasi yang diinisiasi pihaknya ini memberikan banyak dampak. Selain menumbuhkan kesadaran masyarakat, juga membantu warga yang kekurangan akibat pandemi.
"Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat (melakukan vaksinasi) upaya vaksin ini berbarengan dengan bantuan sembako, makan gratis," kata Febrie.
Menurutnya, dengan memberikan jajan gratis kepada masyarakat, hal tersebut juga memberi dampak positif bagi para pedagang. Selain memborong dagangan kaki lima, Kajati DKI Jakarta juga membagikan makanan gratis kepada kaum dhuafa.
"Kita targetkan minimal 200 vaksinasi, tapi kita sediakan bantuan sosialnya maupun untuk borongan makanan itu sebanyak 1.000, dikalikan 5 wilayah kita lakukan vaksin berbarengan dengan bantuan," kata Febrie.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BxExvZ7vBA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dalam percepatan vaksinasi. Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Febrie Adriansyah dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal covid-19 di Rumah Susun Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya harus menuntaskan program vaksinasi bagi semua orang yang berkegiatan di Jakarta. Meski kini, target jumlah yang ada di DKI Jakarta telah tercapai.
"Melihat di dalam target itu masih ada warga ber-KTP DKI Jakarta, yang berdomisili di DKI Jakarta, yang belum mendapatkan vaksin. Saat ini warga Jakarta yang sudah mendapatkan vaksin ber-KTP DKI Jakarta adalah 5,88 juta orang, dan kita harus menambahkan lagi sekitar 2,5 juta orang untuk bisa seluruhnya ter-cover mendapatkan vaksin," kata Anies di lokasi, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Anies menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kajati DKI Jakarta dan Apindo, yang melakukan vaksinasi 100 persen bagi warga ber-KTP Jakarta berdomisili di Jakarta. Seperti vaksinasi di Rumah Susun Waduk Pluit ini, seluruhnya menyasar Warga Jakarta.
"Alhamdulillah saat ini Provinsi DKI Jakarta dengan persentase vaksinasi tertinggi di Indonesia, dan bagi orangtua untuk mengijinkan anak-anaknya untuk divaksin, sehingga anak-anak mulai bersekolah maka mereka punya perlindungan tambahan karena telah mendapatkan vaksin," kata Anies.
Kepala Kejaksaan Tinggi Febrie Adriansyah menyatakan vaksinasi yang diinisiasi pihaknya ini memberikan banyak dampak. Selain menumbuhkan kesadaran masyarakat, juga membantu warga yang kekurangan akibat pandemi.
"Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat (melakukan vaksinasi) upaya vaksin ini berbarengan dengan bantuan sembako, makan gratis," kata Febrie.
Menurutnya, dengan memberikan jajan gratis kepada masyarakat, hal tersebut juga memberi dampak positif bagi para pedagang. Selain memborong dagangan kaki lima, Kajati DKI Jakarta juga membagikan makanan gratis kepada kaum dhuafa.
"Kita targetkan minimal 200 vaksinasi, tapi kita sediakan bantuan sosialnya maupun untuk borongan makanan itu sebanyak 1.000, dikalikan 5 wilayah kita lakukan vaksin berbarengan dengan bantuan," kata Febrie.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
