Jakarta: Meski tak berizin, massa Reuni 212 yang sempat memenuhi Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, dibubarkan polisi. Setelah massa dibubarkan, polisi kembali membuka sekat jalan di Jakarta yang tadinya ditutup untuk mengantisipasi aksi.
"Walaupun pada pagi hari sempat ada 500-an massa yang terkonsentrasi di jalan Wahid Hasyim yang mencoba ke Jalan Kebon Sirih, namun setelah diberikan pemahaman oleh petugas di lapangan, massa berhasil dipulangkan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Pol. E Zulpan kepada Metro Hari Ini di Metro TV, Kamis, 2 Desember 2021.
Ditlantas PMJ menutup sejumlah ruas jalan di sekitar Istana Merdeka dan Patung Kuda untuk mengantisipasi massa reuni 212 sejak pukul 00.00 WIB kemarin. Truk lapis baja hingga barakuda juga disiapkan untuk menghalau massa yang tetap nekat menggelar aksi reuni 212.
"pukul 14.00 WIB jalan sudah dibuka, atau telah ada normalisasi lalu lintas," tuturnya.
Petugas gabungan di lapangan terdiri dari 1.500 aparat Polda Metro Jaya, dan sisanya dari TNI dan Satpol PP DKI Jakarta. Massa yang datang pagi ini diberi pemahaman akan sanksi pidana yang mungkin diberi bila memaksakan diri masuk ke wilayah tempat demo. (Mentari Puspadini)
Jakarta: Meski tak berizin, massa Reuni 212 yang sempat memenuhi Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, dibubarkan polisi. Setelah massa dibubarkan, polisi kembali membuka sekat jalan di Jakarta yang tadinya ditutup untuk mengantisipasi aksi.
"Walaupun pada pagi hari sempat ada 500-an massa yang terkonsentrasi di jalan Wahid Hasyim yang mencoba ke Jalan Kebon Sirih, namun setelah diberikan pemahaman oleh petugas di lapangan, massa berhasil dipulangkan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Pol. E Zulpan kepada
Metro Hari Ini di
Metro TV, Kamis, 2 Desember 2021.
Ditlantas PMJ menutup sejumlah ruas jalan di sekitar Istana Merdeka dan Patung Kuda untuk mengantisipasi massa reuni 212 sejak pukul 00.00 WIB kemarin. Truk lapis baja hingga barakuda juga disiapkan untuk menghalau massa yang tetap nekat menggelar aksi reuni 212.
"pukul 14.00 WIB jalan sudah dibuka, atau telah ada normalisasi lalu lintas," tuturnya.
Petugas gabungan di lapangan terdiri dari 1.500 aparat Polda Metro Jaya, dan sisanya dari TNI dan Satpol PP DKI Jakarta. Massa yang datang pagi ini diberi pemahaman akan sanksi pidana yang mungkin diberi bila memaksakan diri masuk ke wilayah tempat demo.
(Mentari Puspadini) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)