Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. Dok Tangkapan Layar
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. Dok Tangkapan Layar

Rekayasa Lalin di Proyek MRT Glodok-Kota, Pengendara Diminta Cari Jalur Alternatif

Fachri Audhia Hafiez • 01 September 2021 07:59
Jakarta: Rekayasa lalu lintas (lalin) akan diberlakukan di Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk, Jakarta, imbas pembangunan Stasiun MRT Jakarta Glodok dan Kota. Pengendara diminta mencari alternatif lain untuk menghindari kemacetan.
 
"Kami harapkan dapat mencari jalur alternatif dan menghindari kawasan ini karena sedang ada pembangunan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam konferensi televideo, Selasa, 31 Agustus 2021.
 
Rekayasa lalin akan dilaksanakan selama proses konstruksi berjalan. Upaya rekayasa lalin direncanakan mulai September hingga Desember 2021.

Syafrin mengatakan bagi warga yang beraktivitas di kawasan sekitar proyek akan difasilitasi. Sehingga, kegiatan masyarakat tetap berjalan normal.
 
Menurut Syafrin, prinsip manajemen dan rekayasa lalin dilakukan dua hal. Pertama, pelaku bisnis di kawasan Glodok-Kota tetap terfasilitasi usahanya.
 
Formula itu diyakini tak akan ada penolakan saat implementasi manajemen dan rekayasa lalin. Kedua, masyarakat yang berada di kawasan itu dipastikan terfasilitasi dengan baik.
 
"Yang akan berkegiatan di sana terfasilitasi dengan baik mobilitasnya," ujar Syafrin.
 
Baca: Proyek MRT Glodok-Kota, Rekayasa Lalin Diterapkan Hingga Akhir 2021
 
Proyek Stasiun MRT Jakarta Glodok dan Kota bagian dari pembangunan Fase 2A MRT Jakarta Bundaran HI hingga Kota atau disebut paket kontrak CP203. Paket ini mengerjakan Stasiun Glodok sepanjang 240 meter dan Stasiun Kota sepanjang 411,2 meter. Selain itu, ada terowongan bawah tanah mulai dari Mangga Besar sampai Kota Tua sepanjang 1,4 kilometer.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan