Harga Perlengkapan Sekolah di Pameran Lebih Mahal 40 Persen

medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok geram kala mengetahui harga perlengkapan sekolah di Jakarta Book & Edu Fair jauh lebih mahal ketimbang harga di pasaran. Pernyataan Ahok tersebut rupanya diamini oleh Yolanda, salah satu pedagang perlengkapan sekolah di Pasar Pagi Asemka. Menurut Yolanda, seringkali pedagang di pameran membeli perlengkapan sekolah dari pasar-pasar kemudian dijual kembali dengan harga lebih tinggi. "Yang dagang di pameran kan seringnya beli dari sini, terus dijual lagi. Tapi harganya memang lebih mahal, bisa sampai 40 persen malah," kata dia saat ditemui Metrotvnews.com di Pasar Pagi Asemka, Jakarta Pusat, Selasa (28/7/2015). Yolanda mencontohkan, harga buku tulis merk Campus tipe AA per pak biasa ia jual dengan kisaran harga Rp35 ribu. Di pameran, buku itu dijual lebih mahal hingga Rp10 ribu. Satu pak pulpen standar yang dibanderol Rp12 ribu, harganya justru melambung tinggi di pameran. Kondisi Pasar Pagi Asemka, Jakarta Pusat.--Foto: MTVN/Meilikhah Tak hanya perlengkapan alat tulis, Metrotvnews.com juga sempat mendatangi salah satu tempat penjualan tas sekolah milik Tia, 31, di lokasi yang sama. Tia menjelaskan, untuk satu tas sekolah dengan kualitas standar, dia menjual dengan harga kisaran Rp30 ribu hingga Rp90 ribu. "Yang paling mahal itu Rp350 ribu. Tapi kan orang nyarinya beda-beda. Kalau tas sekolah biasanya nyarinya model ransel. Paling mahal cuma sampai Rp120 ribu," terang Tia. Pantauan di kios tas milik Tia, harga tas disesuaikan dengan model, kualitas bahan dan merk. Semakin bagus kualitasnya, semakin mahal harganya. Namun, harga masih dianggap wajar bagi para pembeli yang sebagian besar ibu rumah tangga yang memiliki anak-anak usia sekolah.