medcom.id, Jakarta: Pemerintah DKI Jakarta segera melaksanakan pembinaan penduduk (binduk) untuk mengantisipasi pendatang baru usai libur Lebaran 2017. Binduk akan dilakukan di setiap kecamatan di Jakarta.
"Kita akan terus adakan binduk yang melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (disdukcapil) supaya setiap yang datang dimonitor," kata Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Juni 2017.
Djarot menjelaskan, binduk akan merekam mobilitas penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya. Dari sistem ini nantinya bisa ditemukan pendatang yang benar-benar bekerja atau tidak.
"Kalau terdata ada yang tinggal di pinggir jalan, maka segera kami pulangkan ke daerahnya. Sebelumnya akan diajak ke panti sosial untuk pembinaan," ujar Djarot.
Baca: Jakarta Bisa Jadi Kewalahan Menghadapi Pendatang Baru
Pelaksanaan binduk dilakukan antara H+15 sampai H+20 Lebaran. Pelaksanaan dilakukan di tempat-tempat keramaian dan pusat permukiman seperti rusun dan terminal.
"Sediktinya ada dua petugas di setiap kelurahan. Kalau enggak ada penjamin, kita akan pulangkan," ujar dia.
Djarot berpesan agar para pendatang bisa lebih mengutamakan pembangunan daerah ketimbang harus datang ke Ibu Kota. "Karena pembangunan kita mulai dari daerah semua. Jadi, jangan semua ke Jakarta," kata dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/5b2jwzvb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Pemerintah DKI Jakarta segera melaksanakan pembinaan penduduk (binduk) untuk mengantisipasi pendatang baru usai libur Lebaran 2017. Binduk akan dilakukan di setiap kecamatan di Jakarta.
"Kita akan terus adakan binduk yang melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (disdukcapil) supaya setiap yang datang dimonitor," kata Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Juni 2017.
Djarot menjelaskan, binduk akan merekam mobilitas penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya. Dari sistem ini nantinya bisa ditemukan pendatang yang benar-benar bekerja atau tidak.
"Kalau terdata ada yang tinggal di pinggir jalan, maka segera kami pulangkan ke daerahnya. Sebelumnya akan diajak ke panti sosial untuk pembinaan," ujar Djarot.
Baca: Jakarta Bisa Jadi Kewalahan Menghadapi Pendatang Baru
Pelaksanaan binduk dilakukan antara H+15 sampai H+20 Lebaran. Pelaksanaan dilakukan di tempat-tempat keramaian dan pusat permukiman seperti rusun dan terminal.
"Sediktinya ada dua petugas di setiap kelurahan. Kalau enggak ada penjamin, kita akan pulangkan," ujar dia.
Djarot berpesan agar para pendatang bisa lebih mengutamakan pembangunan daerah ketimbang harus datang ke Ibu Kota. "Karena pembangunan kita mulai dari daerah semua. Jadi, jangan semua ke Jakarta," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)