medcom.id, Jakarta: Bajaj Qute, angkutan pengganti Bemo, mulai hilir mudik di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Kendaraan mini roda empat ini sudah mengangkut penumpang.
Pantauan Metrotvnews.com, kendaraan bercorak dominan biru dan putih itu nampak berjejer, tepatnya di seberang SMPN 22 Jakarta, Taman Sari, Jakarta Barat. Penumpang bisa langsung naik lantaran mobil sudah dipasangi rute perjalanan. Aktivitas ini telah berlangsung sejak masa uji coba pada 19 Juli 2017.
Kendaraan bermuatan empat penumpang itu mengisi trayek Bemo sebelumya. Yakni; Kota Tua hingga kawasan Pademangan, Jakarta Utara, pergi pulang. Tarifnya, Rp3.000 untuk jarak sedang, dan Rp5.000 untuk jarak jauh.
"Ada 46 mobil, sudah jalan semua," kata pemilik sekaligus sopir Bajaj Qute, Rosyid, 66, kepada Metrotvnews.com, Senin 7 Agustus 2017.
Rosyid menuturkan, ia berani menjalankan kendaraannya itu lantaran telah disetujui oleh pihak Organisasi Angkutan Darat (Organda). Ia pun merelakan Bemo yang telah dikendarai sejak 1992 itu untuk digantikan. Sebab, operasional Bemo telah dilarang di Ibu Kota sejak 6 Juni 2017. "Semua Bemo Kota Tua-Pademangan diganti sama mobil ini," ujarnya.
Menurut Rosyid, mobil dengan mesin berkapasitas 216 cc itu lebih nyaman ketimbang Bemo. Sistem injeksi pada pengapian membuat kendaraan yang dipatok mulai harga Rp131 juta itu bisa lebih irit bahan bakar. "Sehari habis enam liter bensin, kalau Bemo mah bisa lebih," ucapnya.
medcom.id, Jakarta: Bajaj Qute, angkutan pengganti Bemo, mulai hilir mudik di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Kendaraan mini roda empat ini sudah mengangkut penumpang.
Pantauan
Metrotvnews.com, kendaraan bercorak dominan biru dan putih itu nampak berjejer, tepatnya di seberang SMPN 22 Jakarta, Taman Sari, Jakarta Barat. Penumpang bisa langsung naik lantaran mobil sudah dipasangi rute perjalanan. Aktivitas ini telah berlangsung sejak masa uji coba pada 19 Juli 2017.
Kendaraan bermuatan empat penumpang itu mengisi trayek Bemo sebelumya. Yakni; Kota Tua hingga kawasan Pademangan, Jakarta Utara, pergi pulang. Tarifnya, Rp3.000 untuk jarak sedang, dan Rp5.000 untuk jarak jauh.
"Ada 46 mobil, sudah jalan semua," kata pemilik sekaligus sopir Bajaj Qute, Rosyid, 66, kepada
Metrotvnews.com, Senin 7 Agustus 2017.
Rosyid menuturkan, ia berani menjalankan kendaraannya itu lantaran telah disetujui oleh pihak Organisasi Angkutan Darat (Organda). Ia pun merelakan Bemo yang telah dikendarai sejak 1992 itu untuk digantikan. Sebab, operasional Bemo telah dilarang di Ibu Kota sejak 6 Juni 2017.
"Semua Bemo Kota Tua-Pademangan diganti sama mobil ini," ujarnya.
Menurut Rosyid, mobil dengan mesin berkapasitas 216 cc itu lebih nyaman ketimbang Bemo. Sistem injeksi pada pengapian membuat kendaraan yang dipatok mulai harga Rp131 juta itu bisa lebih irit bahan bakar. "Sehari habis enam liter bensin, kalau Bemo mah bisa lebih," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)