medcom.id, Jakarta: Ruas Jalan Kamal Raya, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, digenangi air dengan ketinggan 20-40 centimeter (cm). Diperkirakan panjang ruas jalan yang tergenang air lebih dari lima kilometer. Selain berimbas pada kemacetan arus lalu lintas, banjir juga mengundang kedatangan puluhan 'Pak Ogah' di ruas jalan tersebut.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia, keberadaan 'Pak Ogah' sudah mulai terlihat di ruas Jalan Kamal Raya, dari titik masuk arah Jalan Outer Ring Road, hingga mengarah ke wilayah Kelurahan Kamal. 'Pak Ogah' ini mayoritas merupakan warga sekitar yang memanfaatkan banjir sebagai lahan untuk mengais rezeki. Dalam jarak tak lebih dari puluhan meter, sudah terdapat kerumunan 'Pak Ogah' yang berdiri di tengah-tengah garis marka jalan yang ditutupi air.
"Dari pada berdiam saja menunggu banjir surut, mending cari duit dengan cara halal kayak gini. Enggak merugikan orang juga kan," cetus Pak Din, 40, salah seorang pemburu receh, saat ditemui di pinggir ruas Jalan Kamal Raya, Rabu (11/2/2015).
Menurut Pak Din, tidak sedikit warga yang menjadi korban banjir memilih menjadi 'Pak Ogah', terutama laki-laki dari yang berusia remaja hingga dewasa. Warga mencari uang dengan sebagai 'Pak Ogah', kata dia, sudah berdiri di tengah ruas jalan yang banjir sejak pagi hari. Menjelang siang, jumlahnya semakin ramai. Sembari mengatur arus lalu lintas bak polisi, sejumlah 'Pak Ogah' turut memberi peringatan kepada pengendara roda empat maupun roda dua untuk berhati-hati di titik-titik jalan yang berlubang. Sesudahnya, dengan diiringi celetukan bernada humor, tanpa sungkan mereka meminta pengendara untuk memberi sedikit uang.
"Kita sih nyodorin kantong atau jaring begitu, jadi kalau ada pengendara yang mau menyumbang silakan saja. Apalagi kita sudah bantuin ngasih tahu ada lobang, masak (pengendara) enggak terketuk buat memberi (duit)," selorohnya.
Kondisi Jalan Kamal Raya ini sehari-harinya padat dilalui beragam jenis kendaraan termasuk kendaraan bertonase besar. Akibatnya, kondisi ruas jalan ini dihiasi lobang dengan diameter dan kedalaman bervariasi. Kondisi jalan berlubang disinyalir turut diperparah genangan air, yang kerap merendam jalan tersebut. Curah hujan yang tinggi diiringi luapan Kali Semongol yang melintasi wilayah itu, praktis membuat ruas Jalan Kamal Raya tak lepas dari kepungan banjir.
Sejumlah kendaraan terlihat oleng ketika melewati badan jalan yang berlubang cukup dalam. Kendaraan roda empat masih berani lewat di ruas jalan itu, namun kendaraan roda dua tampak memutar arah mencari jalur alternatif lain.
"Enggak yakin bisa lewat di situ. Sudah banjirnya dalam, lobangnya juga banyak. Bisa-bisa jatuh kalau maksa lewat," ucap Furqon, pengendara Honda Supra X yang hendak menuju Kelurahan Kamal.
medcom.id, Jakarta: Ruas Jalan Kamal Raya, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, digenangi air dengan ketinggan 20-40 centimeter (cm). Diperkirakan panjang ruas jalan yang tergenang air lebih dari lima kilometer. Selain berimbas pada kemacetan arus lalu lintas, banjir juga mengundang kedatangan puluhan 'Pak Ogah' di ruas jalan tersebut.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia, keberadaan 'Pak Ogah' sudah mulai terlihat di ruas Jalan Kamal Raya, dari titik masuk arah Jalan Outer Ring Road, hingga mengarah ke wilayah Kelurahan Kamal. 'Pak Ogah' ini mayoritas merupakan warga sekitar yang memanfaatkan banjir sebagai lahan untuk mengais rezeki. Dalam jarak tak lebih dari puluhan meter, sudah terdapat kerumunan 'Pak Ogah' yang berdiri di tengah-tengah garis marka jalan yang ditutupi air.
"Dari pada berdiam saja menunggu banjir surut, mending cari duit dengan cara halal kayak gini. Enggak merugikan orang juga kan," cetus Pak Din, 40, salah seorang pemburu receh, saat ditemui di pinggir ruas Jalan Kamal Raya, Rabu (11/2/2015).
Menurut Pak Din, tidak sedikit warga yang menjadi korban banjir memilih menjadi 'Pak Ogah', terutama laki-laki dari yang berusia remaja hingga dewasa. Warga mencari uang dengan sebagai 'Pak Ogah', kata dia, sudah berdiri di tengah ruas jalan yang banjir sejak pagi hari. Menjelang siang, jumlahnya semakin ramai. Sembari mengatur arus lalu lintas bak polisi, sejumlah 'Pak Ogah' turut memberi peringatan kepada pengendara roda empat maupun roda dua untuk berhati-hati di titik-titik jalan yang berlubang. Sesudahnya, dengan diiringi celetukan bernada humor, tanpa sungkan mereka meminta pengendara untuk memberi sedikit uang.
"Kita sih nyodorin kantong atau jaring begitu, jadi kalau ada pengendara yang mau menyumbang silakan saja. Apalagi kita sudah bantuin ngasih tahu ada lobang, masak (pengendara) enggak terketuk buat memberi (duit)," selorohnya.
Kondisi Jalan Kamal Raya ini sehari-harinya padat dilalui beragam jenis kendaraan termasuk kendaraan bertonase besar. Akibatnya, kondisi ruas jalan ini dihiasi lobang dengan diameter dan kedalaman bervariasi. Kondisi jalan berlubang disinyalir turut diperparah genangan air, yang kerap merendam jalan tersebut. Curah hujan yang tinggi diiringi luapan Kali Semongol yang melintasi wilayah itu, praktis membuat ruas Jalan Kamal Raya tak lepas dari kepungan banjir.
Sejumlah kendaraan terlihat oleng ketika melewati badan jalan yang berlubang cukup dalam. Kendaraan roda empat masih berani lewat di ruas jalan itu, namun kendaraan roda dua tampak memutar arah mencari jalur alternatif lain.
"Enggak yakin bisa lewat di situ. Sudah banjirnya dalam, lobangnya juga banyak. Bisa-bisa jatuh kalau maksa lewat," ucap Furqon, pengendara Honda Supra X yang hendak menuju Kelurahan Kamal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)
