Delman di kawasan Monas/Medcom.id/Marcheilla
Delman di kawasan Monas/Medcom.id/Marcheilla

Pendapatan Pengemudi Delman di Monas Menurun saat Lebaran

Marcheilla Ariesta • 18 Juni 2018 11:24
Jakarta: Delman menjadi salah satu angkutan yang digemari warga mengitari Monumen Nasional (Monas). Warga bisa menikmati kawasan sekitar ikon Jakarta itu meski tak masuk kawasan Monas.
 
Seorang pengemudi delman, Andi, mengaku penumpang lebih ramai ketika akhir pekan biasa. Pendapatan menurun cukup drastis dibanding akhir pekan biasa yang mencapai Rp1 juta per hari.
 
"Selama libur Lebaran ini, paling banyak dapatnya Rp800 ribu. Tapi enggak tiap hari. Pagi ini saya belum dapat penumpang sama sekali," kata Andi kepada Medcom.id, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin, 18 Juni 2018.

Fajar, 26, merasakan hal srupa. Pria yang sudah 14 tahun mengemudikan delman itu sepi penumpang setiap Lebaran.
 
"Enggak banyak sih (penumpang). Selama Lebaran ini paling Rp600 ribu per hari. Bisa kurang juga, tergantung rezeki," ujar dia.
 
Pendapatan Pengemudi Delman di Monas Menurun saat Lebaran
 
Fajar yang melanjutkan jejak orangtuanya mengemudikan delman mengaku agak sulit mencari penumpang saat Lebaran. Ia menduga itu terjadi karena kebanyakan penumpang membawa rombongan keluarga berjalan kaki.
 
"Mungkin lebih enak buat mereka jalan kaki beramai-ramai," ucap Fajar yang sudah mendapat dua penumpang hari ini.
 
Tarif delman dipatok sekitar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu. Harga bervariasi tergantung jarak tempuh.
 
"Kalau dia cuma mau diantar ke pintu Monas, misalnya, ke pintu Gambir, atau IRTI, ya Rp50.000, tapi kalau keliling, jadinya Rp100.000," ungkap dia.
 
Delman selalu ada setiap hari sepanjang musim Lebaran. Pada hari biasa, delman hanya beroperasi akhir pekan atau ketika digelar acara tertentu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan