Jakarta: Puluhan rumah semi permanen di Jalan Swadaya PLN, Cakung, Jakarta Timur, ludes terbakar pada Senin dini hari, 29 Agustus 2022. Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
"Dugaan sementara korsleting listrik. Kejadian jam 3 pagi ya, kan lagi pada tidur lelap tiba-tiba di bagian tengah ada api dan membesar," kata Kasiops Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman, di Jalan Swadaya PLN, Cakung, Senin, 29 Agustus 2022.
Kobaran api dengan cepat menghanguskan puluhan rumah warga di Jalan Swadaya PLN, Cakung. Warga tampak pasrah usai rumah mereka habis terbakar.
"Ada 40 rumah yang terbakar," ucap Gatot.
Gatot mengungkap sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Total personel yang diturunkan yakni 80 orang.
Proses pemadaman memakan waktu hampir empat jam. Akibat kebakaran ini hampir 35 kepala keluarga, dengan jumlah 105 jiwa kini kehilangan tempat tinggal
"Kendalanya tadi karena akses ya, banyak mobil parkir di jalan dan sumber air sangat jauh. Tapi setelah kita koordinasi dengan perusahaan air terdekat, jadi bisa dipadamkan," ungkap Gatot.
Jakarta: Puluhan rumah semi permanen di Jalan Swadaya PLN, Cakung,
Jakarta Timur, ludes
terbakar pada Senin dini hari, 29 Agustus 2022. Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
"Dugaan sementara korsleting listrik. Kejadian jam 3 pagi ya, kan lagi pada tidur lelap tiba-tiba di bagian tengah ada api dan membesar," kata Kasiops Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman, di Jalan Swadaya PLN, Cakung, Senin, 29 Agustus 2022.
Kobaran api dengan cepat menghanguskan puluhan rumah warga di Jalan Swadaya PLN, Cakung. Warga tampak pasrah usai rumah mereka habis terbakar.
"Ada 40 rumah yang terbakar," ucap Gatot.
Gatot mengungkap sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Total personel yang diturunkan yakni 80 orang.
Proses pemadaman memakan waktu hampir empat jam. Akibat kebakaran ini hampir 35 kepala keluarga, dengan jumlah 105 jiwa kini kehilangan tempat tinggal
"Kendalanya tadi karena akses ya, banyak mobil parkir di jalan dan sumber air sangat jauh. Tapi setelah kita koordinasi dengan perusahaan air terdekat, jadi bisa dipadamkan," ungkap Gatot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)