medcom.id, Bogor: Kepolisian Sektor Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memberikan pengawalan kepada istri dari almarhum Sunakim, salah satu pelaku teror bom bunuh diri di Jalan Thamrin, Jakarta, awal Januari lalu.
Pengawalan ini dilakukan saat istri Sunakim datang ke rumah kontrakannya di Kampung Sukamanah, RT 04/RW 02, Desa Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Kamis, 18 Februari, untuk mengambil sejumlah barang.
"Dia (istri Sunakim) datang untuk mengambil barang-barang miliknya yang tertinggal di rumah kontrakannya," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena.
Penjemputan barang oleh Istri Sunakim diketahui Kasat Reskrim Polres Bogor yang menginstruksikan jajaran Polsek Tamansari untuk memberikan pengawalan.
Istri Sunakim datang didampingi kakak ipar Sunakim bernama Muhammad Agus, Sulaiman (adik Sunakim), Asep (kerabat dari istri Sunakim), dan Sukarno selaku pengemudi mobil.
Rombongan keluarga dan istri Sunakim datang menggunakan mobil Mitsubishi Colt hitam. Mereka mengambil barang-barang yang masih tertinggal di rumah kontrakan milik Pupud. "Penjemputan ini juga disaksikan muspika Kecamatan Tamansari, dari Kapolsek, Danramil, Babinkamtiblas, Babinsa, ketua RT, dan warga sekitar kontrakan," katanya.
Ia mengatakan proses penjemputan barang berlangsung sekitar 40 menit. Sekitar pukul 17.40 WIB rombongan keluarga dan istri Sunakim meninggalkan wilayah sekitar Tamansari. "Situasi di lokasi dalam keadaan aman dan kondusif," kata Ita.
Usai ledakan bom bunuh diri di Jalan Thamrin, Jakarta, pertengahan Januari lalu, Polres Bogor Kabupaten, bersama anggota Densus Anti Teror 88 melalukan penggeledahan dan penyisiran ke rumah kontrakan terduga teroris Sunakim bin JN, petugas menyita barang bukti berupa buku-buku agama dan catatan pribadi milik istrinya.
Dari hasil penyisiran dan penggeledahan tidak ditemukan barang yang berbahaya. Buku-buku yang diamankan oleh petugas berupa buku pelajaran agama dan buku catatan milik istri Sunakim, yakni IY. Buku catatan milik istri Sunakim berisikan buku nilai-nilai pelajaran anak muridnya. Istri Sunakim berprofesi sebagai seorang guru di Depok.
Sunakim bersama istri dan seorang anaknya mengontrak di sebuah rumah kontrakan di Gang Masjid, Kampung Sukamanah, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari. Mereka baru pindah dan tinggal selama tiga hari sebelum kejadian bom.
Alamat kontrakan pelaku bom terungkap setelah ketua RT setempat mencurigai identitas pelaku sama persis dengan data penghuni kontrakan di wilayahnya. Lalu dia melaporkan ke lurah yang langsung dilaporkan ke polisi setempat.
medcom.id, Bogor: Kepolisian Sektor Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memberikan pengawalan kepada istri dari almarhum Sunakim, salah satu pelaku teror bom bunuh diri di Jalan Thamrin, Jakarta, awal Januari lalu.
Pengawalan ini dilakukan saat istri Sunakim datang ke rumah kontrakannya di Kampung Sukamanah, RT 04/RW 02, Desa Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Kamis, 18 Februari, untuk mengambil sejumlah barang.
"Dia (istri Sunakim) datang untuk mengambil barang-barang miliknya yang tertinggal di rumah kontrakannya," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena.
Penjemputan barang oleh Istri Sunakim diketahui Kasat Reskrim Polres Bogor yang menginstruksikan jajaran Polsek Tamansari untuk memberikan pengawalan.
Istri Sunakim datang didampingi kakak ipar Sunakim bernama Muhammad Agus, Sulaiman (adik Sunakim), Asep (kerabat dari istri Sunakim), dan Sukarno selaku pengemudi mobil.
Rombongan keluarga dan istri Sunakim datang menggunakan mobil Mitsubishi Colt hitam. Mereka mengambil barang-barang yang masih tertinggal di rumah kontrakan milik Pupud. "Penjemputan ini juga disaksikan muspika Kecamatan Tamansari, dari Kapolsek, Danramil, Babinkamtiblas, Babinsa, ketua RT, dan warga sekitar kontrakan," katanya.
Ia mengatakan proses penjemputan barang berlangsung sekitar 40 menit. Sekitar pukul 17.40 WIB rombongan keluarga dan istri Sunakim meninggalkan wilayah sekitar Tamansari. "Situasi di lokasi dalam keadaan aman dan kondusif," kata Ita.
Usai ledakan bom bunuh diri di Jalan Thamrin, Jakarta, pertengahan Januari lalu, Polres Bogor Kabupaten, bersama anggota Densus Anti Teror 88 melalukan penggeledahan dan penyisiran ke rumah kontrakan terduga teroris Sunakim bin JN, petugas menyita barang bukti berupa buku-buku agama dan catatan pribadi milik istrinya.
Dari hasil penyisiran dan penggeledahan tidak ditemukan barang yang berbahaya. Buku-buku yang diamankan oleh petugas berupa buku pelajaran agama dan buku catatan milik istri Sunakim, yakni IY. Buku catatan milik istri Sunakim berisikan buku nilai-nilai pelajaran anak muridnya. Istri Sunakim berprofesi sebagai seorang guru di Depok.
Sunakim bersama istri dan seorang anaknya mengontrak di sebuah rumah kontrakan di Gang Masjid, Kampung Sukamanah, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari. Mereka baru pindah dan tinggal selama tiga hari sebelum kejadian bom.
Alamat kontrakan pelaku bom terungkap setelah ketua RT setempat mencurigai identitas pelaku sama persis dengan data penghuni kontrakan di wilayahnya. Lalu dia melaporkan ke lurah yang langsung dilaporkan ke polisi setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)