medcom.id, Jakarta: DPRD DKI bersikeras malakukan kunjungan kerja ke Rotterdam, Belanda. Anggota dewan perlu mengetahui semua yang didapat Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama dari Negeri Kincir Angin itu.
Anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra Prabowo Soenirman mengatakan, anggota dewan perlu mengetahui ilmu apa yang Ahok dapat selama empat haris di sana. "Bukan semata-mata mau jalan-jalan ikutin Pak Ahok. Dia ke Belanda belajar, kita juga harus tahu detail," kata Prabowo di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).
Menurut Prabowo, anggaran kunjungan kerja Rp 1,12 miliar tidak ada artinya dengan pengetahun yang akan didapat anggota dewan dan menerapkan ilmu itu untuk kepentingan Jakarta. "Rp 1 miliar enggak ada artinya dengan kepentingan yang begitu besar," kata Prabowo.
Ia mengungkapkan, anggota dewan yang melakukan kunjungan tidak banyak. Anggota dewan akan dibagi tugas untuk melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. "Anggota di komisi ada 24 orang, tidak harus semua pergi ke satu tempat," ujarnya.
Prabowo memaparkan, anggaran kunjungan kerja diajukan langsung ke Kementerian Dalam Negeri. Tidak perlu persetujuan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Dewan kan izin ke Kemendagri. Tidak perlu persetujuan Ahok, yang penting dianggarkan," ujar Prabowo.
DPRD DKI mengusulkan kunjungan kerja ke enam negara yang disusun dalam rencana kerja anggaran (RKA) untuk APBD 2016 . Enam negara itu ialah Tiongkok, Jepang, Korsel, Amerika Serikat, Hungaria dan Belanda.
medcom.id, Jakarta: DPRD DKI bersikeras malakukan kunjungan kerja ke Rotterdam, Belanda. Anggota dewan perlu mengetahui semua yang didapat Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama dari Negeri Kincir Angin itu.
Anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra Prabowo Soenirman mengatakan, anggota dewan perlu mengetahui ilmu apa yang Ahok dapat selama empat haris di sana. "Bukan semata-mata mau jalan-jalan ikutin Pak Ahok. Dia ke Belanda belajar, kita juga harus tahu detail," kata Prabowo di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).
Menurut Prabowo, anggaran kunjungan kerja Rp 1,12 miliar tidak ada artinya dengan pengetahun yang akan didapat anggota dewan dan menerapkan ilmu itu untuk kepentingan Jakarta. "Rp 1 miliar enggak ada artinya dengan kepentingan yang begitu besar," kata Prabowo.
Ia mengungkapkan, anggota dewan yang melakukan kunjungan tidak banyak. Anggota dewan akan dibagi tugas untuk melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. "Anggota di komisi ada 24 orang, tidak harus semua pergi ke satu tempat," ujarnya.
Prabowo memaparkan, anggaran kunjungan kerja diajukan langsung ke Kementerian Dalam Negeri. Tidak perlu persetujuan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Dewan kan izin ke Kemendagri. Tidak perlu persetujuan Ahok, yang penting dianggarkan," ujar Prabowo.
DPRD DKI mengusulkan kunjungan kerja ke enam negara yang disusun dalam rencana kerja anggaran (RKA) untuk APBD 2016 . Enam negara itu ialah Tiongkok, Jepang, Korsel, Amerika Serikat, Hungaria dan Belanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)