medcom.id, Jakarta: Pemerintah DKI Jakarta diharapkan segera memperbaiki jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Jembatan tersebut rusak sehingga membahayakan masyarakat.
Ketua RT 004 RW 01, Toto, 53, mengatakan, warga ingin jembatan tersebut layak dilalui. Toto tidak ingin jembatan yang penuh lubang dan karat itu baru disentuh pemerintah setelah jatuh korban.
"Kami ingin dong jembatan itu baik dan layak untuk kami lewatin. Jangan setelah menelan korban baru diperbaiki," kata Toto kepada Metrotvnews.com di kediamannya, Rabu (28/12/2016).
Toto khawatir bila jembatan tersebut dibiarkan tanpa perawatan akan memakan korban, seperti kasus robohnya atap JPO Pasar Minggu. Kejadian itu menewaskan dan melukai warga.
"Kami khawatir seperti terjadi di Pasar Minggu. Makanya harus diperbaiki sebelum terjadi," kata dia.
Menurut dia, pihaknya bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) sudah meminta perbaikan JPO tersebut. Namun, belum ada respons dari pemerintah atau PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Jembatan yang menghubungkan Jalan Raya Lenteng Agung Timur dan Jalan Raya Lenteng Agung Barat itu tampak mengkhawatirkan. Besi jembatan sudah berkarat dan berlubang. Coretan memenuhi atap jembatan.
Kondisi ini sangat membahayakan pengguna jalan dan masyarakat setempat. Warga mencari pihak yang bertanggung jawab atas perawatan jembatan itu dengan memasang spanduk bertuliskan "Jembatan ini rusak! Siapa bertanggung jawab?"
medcom.id, Jakarta: Pemerintah DKI Jakarta diharapkan segera memperbaiki jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Jembatan tersebut rusak sehingga membahayakan masyarakat.
Ketua RT 004 RW 01, Toto, 53, mengatakan, warga ingin jembatan tersebut layak dilalui. Toto tidak ingin jembatan yang penuh lubang dan karat itu baru disentuh pemerintah setelah jatuh korban.
"Kami ingin dong jembatan itu baik dan layak untuk kami lewatin. Jangan setelah menelan korban baru diperbaiki," kata Toto kepada Metrotvnews.com di kediamannya, Rabu (28/12/2016).
Toto khawatir bila jembatan tersebut dibiarkan tanpa perawatan akan memakan korban, seperti kasus robohnya atap JPO Pasar Minggu. Kejadian itu menewaskan dan melukai warga.
"Kami khawatir seperti terjadi di Pasar Minggu. Makanya harus diperbaiki sebelum terjadi," kata dia.
Menurut dia, pihaknya bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) sudah meminta perbaikan JPO tersebut. Namun, belum ada respons dari pemerintah atau PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Jembatan yang menghubungkan Jalan Raya Lenteng Agung Timur dan Jalan Raya Lenteng Agung Barat itu tampak mengkhawatirkan. Besi jembatan sudah berkarat dan berlubang. Coretan memenuhi atap jembatan.
Kondisi ini sangat membahayakan pengguna jalan dan masyarakat setempat. Warga mencari pihak yang bertanggung jawab atas perawatan jembatan itu dengan memasang spanduk bertuliskan "Jembatan ini rusak! Siapa bertanggung jawab?"
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)