medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menambah lapak di Lenggang Jakarta 2 di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Lapak dikhususkan untuk pedagang kaki lima non-kuliner.
"Ini masih ada permintaan lagi dari mereka (pedagang) yang non-kuliner," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 27 Maret 2017.
Pemprov DKI menyediakan 300 lapak di Lenggang Jakarta. PKL, kata Saefullah, berasal dari Masjid Akbar dan Jembatan Jiung. Tempat untuk mereka berdagang disiapkan oleh Pemprov DKI.
Soal penambahan lapak ini akan dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan. "Pak Kadis UMKM akan membuat tendanisasi. Jadi tendanya dari kita, kemudian pedagang non-kuliner ini bisa masuk di situ," tutur Saefullah.
Saefullah menilai, pembuatan lapak oleh Pemprov DKI lebih baik dibandingkan pedagang membuat sendiri. Dengan demikian, para pedagang bisa lebih mudah diarahkan.
"Nanti kalau mereka buat sendiri, tadi pak wali kota bilang, kita ngusirnya agak sulit. Tapi kalau tenda kita, kita berikan informasi, ini sifatnya sementara, silakan dagang di sini. Tendanya tenda kita, nanti bisa dipindah kemana-mana sesuai kebutuhan," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menambah lapak di Lenggang Jakarta 2 di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Lapak dikhususkan untuk pedagang kaki lima non-kuliner.
"Ini masih ada permintaan lagi dari mereka (pedagang) yang non-kuliner," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 27 Maret 2017.
Pemprov DKI menyediakan 300 lapak di Lenggang Jakarta. PKL, kata Saefullah, berasal dari Masjid Akbar dan Jembatan Jiung. Tempat untuk mereka berdagang disiapkan oleh Pemprov DKI.
Soal penambahan lapak ini akan dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan. "Pak Kadis UMKM akan membuat tendanisasi. Jadi tendanya dari kita, kemudian pedagang non-kuliner ini bisa masuk di situ," tutur Saefullah.
Saefullah menilai, pembuatan lapak oleh Pemprov DKI lebih baik dibandingkan pedagang membuat sendiri. Dengan demikian, para pedagang bisa lebih mudah diarahkan.
"Nanti kalau mereka buat sendiri, tadi pak wali kota bilang, kita ngusirnya agak sulit. Tapi kalau tenda kita, kita berikan informasi, ini sifatnya sementara, silakan dagang di sini. Tendanya tenda kita, nanti bisa dipindah kemana-mana sesuai kebutuhan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)
