Jakarta: Pemprov DKI Jakarta akan mengejar pembangunan ruang terbuka hijau. Rencana pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) akan dihentikan tahun ini.
Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat DKI Jakarta Agustino Darmawan mengatakan, RTH di Ibu Kota masih jauh dari target. Saat ini, RTH di Jakarta baru mencapai 4,6% dari target 30%.
"Lahan hijau itu belum sampai 30%. Masih kita butuhkan. Sekarang saya dan teman-teman lagi cari lahan. Susah sekali cari lahan," kata Agustino di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 5 Maret 2018.
Baca: Menilik Potensi Perumahan dan Ruang Terbuka Hijau di Ibu Kota
Andaikan ada pembebasan lahan, Agustino mau lahan tersebut digunakan untuk RTH, bukan RPTRA. Menurutnya, RTH dan RPTRA tidak bisa dibangun bersamaan. "Kalau nanti sudah pembebasan lahan untuk perluasan RPTRA, sama saja bohong," ungkapnya.
Agustino menuturkan, jumlah di RPTRA sudah cukup. Saat ini jumlah RPTRA mencapai 290 dan tahun ini akan dibangun 47 RPTRA.
"Jadi sudah (cukup). Kasihan juga Dinas Pertamanan dan Pemakaman tidak tercapai (target kalau lahan dibangun RPTRA). Jadi kita kejar RTH," kata Agustino.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/ybJexzWN" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pemprov DKI Jakarta akan mengejar pembangunan ruang terbuka hijau. Rencana pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) akan dihentikan tahun ini.
Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat DKI Jakarta Agustino Darmawan mengatakan, RTH di Ibu Kota masih jauh dari target. Saat ini, RTH di Jakarta baru mencapai 4,6% dari target 30%.
"Lahan hijau itu belum sampai 30%. Masih kita butuhkan. Sekarang saya dan teman-teman lagi cari lahan. Susah sekali cari lahan," kata Agustino di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 5 Maret 2018.
Baca: Menilik Potensi Perumahan dan Ruang Terbuka Hijau di Ibu Kota
.jpg)
Andaikan ada pembebasan lahan, Agustino mau lahan tersebut digunakan untuk RTH, bukan RPTRA. Menurutnya, RTH dan RPTRA tidak bisa dibangun bersamaan. "Kalau nanti sudah pembebasan lahan untuk perluasan RPTRA, sama saja bohong," ungkapnya.
Agustino menuturkan, jumlah di RPTRA sudah cukup. Saat ini jumlah RPTRA mencapai 290 dan tahun ini akan dibangun 47 RPTRA.
"Jadi sudah (cukup). Kasihan juga Dinas Pertamanan dan Pemakaman tidak tercapai (target kalau lahan dibangun RPTRA). Jadi kita kejar RTH," kata Agustino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)