Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Yani Wahyu - Medcom.id/Nur Azizah.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Yani Wahyu - Medcom.id/Nur Azizah.

Bantuan Pengamanan Polisi Tutup Alexis Disebut Sesuai Prosedur

Nur Azizah • 23 Maret 2018 16:41
Jakarta: Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan, rencana pelibatan aparat polisi dalam penutupan anak usaha Alexis sesuai prosedur. Ia menyampaikan, koordinasi dengan kepolisian tidak bisa dilakukan dengan lisan.
 
"Itu kan prosedur. Bukan hanya dengan lisan, harus dengan tertulis," kata Yani di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Maret 2018.
 
Dalam surat edaran penutupan anak usaha Alexis tertulis permintaan personel sebanyak 325 orang. Jumlah itu terdiri dari Kepolisian, TNI, dan Satpol PP.

Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai jumlah tersebut berlebihan. Ia pun tidak setuju penutupan dengan melibatkan banyak aparat.
 
"Ya itu kan kewenangan beliau, kita ikuti perintah pimpinan. Kita sebagai bawahan hanya mengikuti," tutur dia. 
 
Kendati begitu, Yani menyampaikan penutupan tempat hiburan itu tidak boleh dipandang sebelah mata. Pasukan tetap harus disiapkan.
 
"Kita kan perlu perkiraan keadaan, kita kan tidak boleh under estimate ya. Saya ini bawahan. Kalau pimpinan mengatakan A ya A. B ya B. C ya C. Ya kita ikuti pimpinan itu," tukas dia. 
 
(Baca juga: Anies Tak Mau Libatkan Banyak Aparat untuk Menutup Alexis)
 
Mantan Camat Penjaringan ini memastikan, Polda Metro Jaya siap membantu Satpol PP bila dibutuhkan. 
 
"Namanya polisi ya untuk pelayanan masyarakat, apalagi diminta, tidak diminta saja untuk backup pengamanan dia wajib kepada siapapun," kata Yani.
 
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan alasan penundaan anak usaha Alexis. Ia mengatakan, sejak awal tidak pernah meminta perusahaan itu ditutup kemarin. 
 
"Memang belum ada perintah dari saya," kata Anies di Cililitan, Jakarta Timur, Jumat 23 Maret 2018.
 
Alasan lainnya, Anies tak setuju cara penutupan anak usaha Alexis yang melibatkan banyak aparat. Menurutnya, cara tersebut salah.
 
"Saya tidak mau eksekusi dengan cara-cara yang seperti itu. Kita ini menertibkan, bukan pamer kekuatan. Kita mau menertibkan tapi tidak mau dengan cara-cara seperti itu," tegasnya.
 
Mantan Menteri Pendidikan ini mengaku bakal mendisiplinkan cara yang salah. Ia mau menutup tempat hiburan itu dengan caranya sendiri.
 
"Itu cara kuno, cara salah, saya akan tertibkan dengan cara yang benar. Saya akan disiplinkan. Disiplin tuh artinya disamakan," pungkas dia. 
 
(Baca juga: DKI akan Tutup Semua Usaha Alexis di Jakarta)
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan