Aplikasi Qlue milik pemerintah provinsi DKI Jakarta, di Jakarta, Saabtu (7/5/2016).Foto: MI/Galih Pradipta
Aplikasi Qlue milik pemerintah provinsi DKI Jakarta, di Jakarta, Saabtu (7/5/2016).Foto: MI/Galih Pradipta

Qlue Mulai Dilupakan

Nur Azizah • 04 September 2017 15:09
medcom.id, Jakarta: Aduan masyarakat yang masuk ke aplikasi Qlue menurun drastis. Dalam satu hari hanya ada 1.000 laporan yang masuk.
 
CEO Qlue Rama Aditya mengatakan, sebelumnya laporan masuk bisa 10 ribu atau bahkan 40 ribu/hari. Warga malas mengadu sejak mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencabut aturan yang mewajibkan RT/RW melapor ke Qlue.
 
"Masa-masa RT/RW itu 20 ribu laporan. Sempet menurun saat pak Ahok tidak lagi mewajibkan melapor," kata Rama kepada Metrotvnews.com, Jakarta, Senin 4 September 2017.

Menurut dia, jumlah laporan makin anjlok saja sejak Basuki lengser. Sebelumnya, tambah Rama, Basuki rajin memantau kinerja wali kota hingga camat dan lurah.
 
"Kan di Qlue ada rangking. Rangking itu dulu dipantau sama Gubernur, Wali Kota. Wali Kota akan melihat mana bawahannya yang bekerja. Sekarang tidak tahu metode ini masih dipakai apa tidak," tuturnya.
 
Baca juga: Djarot: Laporan Qlue Menurun Artinya Semakin Bagus
 
Faktor minimnya aduan masyarakat lainnya karena penanganan masalah dari kelurahan lambat. Rama menuturkan, banyak masyarakat percaya bahwa Ahok akan memecat lurah yang tidak becus bekerja.
 
"Ahok bilang kalau misalnya aduan tidak ditindaklanjuti dalam tiga hari maka akan dipecat. Tegas," ungkapnya.
 
Setelah dievaluasi berkali-kali, Qlue menerapkan sistem yang berbeda. Sejak setahun lalu, aplikasi ini akan memberikan peringkat paling tinggi pada kelurahan yang paling sedikit mendapat aduan.
 
Sistem ini diterapkan agar Lurah mau membenahi lingkungannya terlebih dahulu. "Mereka harus membersihkan lingkungannya dulu sebelum dilaporkan. Kemungkinan kelurahan yang peringkat bawah lingkungannya kotor," kata dia.
 
Baca juga: Djarot Ancam Lurah yang Abaikan Laporan via Qlue
 
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tak terlalu memusingkan laporan pada aplikasi Qlue yang menurun. Menurut dia, turunnya laporan berarti kinerja jajarannya semakin bagus.
 
"Artinya semakin ke sini semakin bagus. Yang enggak bagus dilaporin ke Qlue," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis, 31 Agustus 2017.
 
Namun, Djarot juga menduga ada kemungkinan warga malas melaporkan. "Tapi saya berharap yang pertama (karena kinerja bagus)," tutur Djarot.
 
Untuk penanganan laporan Qlue, kata dia, masih terpantau lancar. Jika ada yang terlambat, Djarot meminta agar ditindaklanjuti secara cepat.
 
"Kalau lebih dari waktu tentukan saya sudah minta untuk ditegur ya. Kalau enggak ya kita pecat. Artinya kalau semakin sedikit semakin senang dong aku," kata Djarot.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan