medcom.id, Jakarta: Empat dinding dengan lebar sekitar 1,5 meter berdiri kokoh di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo. Tembok-tembok itu berdiri berjajar dengan jarak sekitar 15 centimeter.
Keempat tembok itu dipenuhi dengan ragam gambar dan tulisan berbahasa Jerman. Rupanya, tembok yang berdiri kokoh itu bagian dari Tembok Berlin, Jerman.
Seluruh tembok itu milik seorang pematung Indonesia, Teguh Othenrik. Dia membawa langsung bongkahan tembok itu setelah mendengar kabar Tembok Berlin runtuh.
"Saya terbang ke sana (Jerman) dua Minggu kemudian," kata Teguh di RPTRA Kalijodo, Jakarta Utara, Selasa, 26 September 2017.
Setelah mendapatkan tembok tersebut, Teguh langsung membuat patung besi dengan konsep 'Manusia Menembus Batas'. Setelah 27 tahun disimpan, tembok itu kini bisa dilihat di RPTRA Kalijodo.
"Belum ada chemistry untuk memasang tembok itu (di tempat lain). Jadi saya harus menunggu 27 tahun," ungkap dia.
Pematung 'Manusia Besi Penembus Batas', Teguh Othenrik bersama Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat - MTVN/Nur Azizah
Ia berharap pengunjung bisa menikmati Tembok Berlin dan patung besi karyanya. Teguh sengaja memilih RPTRA Kalijodo lantaran taman itu bisa diakses seluruh masyarakat dari semua kalangan.
"Saya pinjamkan patung ini kepada DKI supaya bisa berinteraksi dengan masyarakat. Tapi kalau RPTRA ini digunakan untuk hal lain, akan saya tarik," tutur dia.
Peletakan Tembok Berlin dan patung besi ini dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Tampak pula Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Jermas Michael Freiherr.
medcom.id, Jakarta: Empat dinding dengan lebar sekitar 1,5 meter berdiri kokoh di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo. Tembok-tembok itu berdiri berjajar dengan jarak sekitar 15 centimeter.
Keempat tembok itu dipenuhi dengan ragam gambar dan tulisan berbahasa Jerman. Rupanya, tembok yang berdiri kokoh itu bagian dari Tembok Berlin, Jerman.
Seluruh tembok itu milik seorang pematung Indonesia, Teguh Othenrik. Dia membawa langsung bongkahan tembok itu setelah mendengar kabar Tembok Berlin runtuh.
"Saya terbang ke sana (Jerman) dua Minggu kemudian," kata Teguh di RPTRA Kalijodo, Jakarta Utara, Selasa, 26 September 2017.
Setelah mendapatkan tembok tersebut, Teguh langsung membuat patung besi dengan konsep 'Manusia Menembus Batas'. Setelah 27 tahun disimpan, tembok itu kini bisa dilihat di RPTRA Kalijodo.
"Belum ada chemistry untuk memasang tembok itu (di tempat lain). Jadi saya harus menunggu 27 tahun," ungkap dia.
Pematung 'Manusia Besi Penembus Batas', Teguh Othenrik bersama Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat - MTVN/Nur Azizah
Ia berharap pengunjung bisa menikmati Tembok Berlin dan patung besi karyanya. Teguh sengaja memilih RPTRA Kalijodo lantaran taman itu bisa diakses seluruh masyarakat dari semua kalangan.
"Saya pinjamkan patung ini kepada DKI supaya bisa berinteraksi dengan masyarakat. Tapi kalau RPTRA ini digunakan untuk hal lain, akan saya tarik," tutur dia.
Peletakan Tembok Berlin dan patung besi ini dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Tampak pula Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Jermas Michael Freiherr.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)