medcom.id, Jakarta: Polisi memastikan tidak ada luka akibat benda tajam terhadap korban penyekapan di rumah nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur. Pembuluh darah korban pecah karena kekurangan oksigen.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, berdasarkan hasil autopsi, tidak ada luka tusuk di tubuh para korban. "Ternyata tidak ada (bekas tusukan)," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2016).
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu mengatakan, darah yang ada di sekujur tubuh Dodi Triono akibat pembuluh darah pecah karena kekurangan oksigen. "Intinya, pembuluh darah korban pecah dan keluar darah dari hidung," kata Argo.
Terkait pelaku dan motifnya, polisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah alat bukti.
Argo menjelaskan, saat ini tim dari Polda Metro Jaya sedang memeriksa CCTV. Karena rekaman gambar tidak bisa dilihat dengan jelas sehingga menyulitkan penyelidikan.
"Masih dibaca karena rada buram (gambar rekamannya). Belum bisa kita baca dan akan dicek kembali, karena agak rusak. Saya enggak hitung (menitnya) tapi adalah," kata Argo.
Selain CCTV, penyidik juga memeriksa telepon genggam korban dan sidik jari yang didapat penyidik dari TKP. "Akan dicek kembali karena agak rusak. Ada HP korban, sidik jari dan CCTV," kata Argo.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/4barajak" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Polisi memastikan tidak ada luka akibat benda tajam terhadap korban penyekapan di rumah nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur. Pembuluh darah korban pecah karena kekurangan oksigen.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, berdasarkan hasil autopsi, tidak ada luka tusuk di tubuh para korban. "Ternyata tidak ada (bekas tusukan)," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2016).
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu mengatakan, darah yang ada di sekujur tubuh Dodi Triono akibat pembuluh darah pecah karena kekurangan oksigen. "Intinya, pembuluh darah korban pecah dan keluar darah dari hidung," kata Argo.
Terkait pelaku dan motifnya, polisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah alat bukti.
Argo menjelaskan, saat ini tim dari Polda Metro Jaya sedang memeriksa CCTV. Karena rekaman gambar tidak bisa dilihat dengan jelas sehingga menyulitkan penyelidikan.
"Masih dibaca karena rada buram (gambar rekamannya). Belum bisa kita baca dan akan dicek kembali, karena agak rusak. Saya enggak hitung (menitnya) tapi adalah," kata Argo.
Selain CCTV, penyidik juga memeriksa telepon genggam korban dan sidik jari yang didapat penyidik dari TKP. "Akan dicek kembali karena agak rusak. Ada HP korban, sidik jari dan CCTV," kata Argo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)