medcom.id, Jakarta: Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono yakin ERP (electronic road pricing) merupakan solusi buat mengatasi kemacetan lalu lintas. Pihaknya segera merampungkan tender proyek jalan berbayar itu.
"ERP itu penting. Banyak alternatif semua dicoba termasuk berbagai cara. ERP adalah salah satu instrumen untuk mengatasi masalah kemacetan dan tertib lalu lintas di Jakarta," kata Sumarsono di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016).
Sumarsono mengungkapkan, penerapan sistem ERP mengalami kendala. Menurutnya, ada banyak teknologi yang harus dipertimbangkan. Bekas Plt Gubernur Sulawesi Utara tak ingin ERP gagal karena salah memilih teknologi.
Sumarsono ingin menggunakan teknologi yang sudah teruji dan sudah dipakai di negara-negara maju. Pria yang akrab disapa Soni ini tak mau mengambil risiko.
"Sekarang ada masalah, secara teknologi banyak alternatif yang bisa dipakai, tapi kita tidak mau ada kesalahan dalam memilih, berisiko, karena ini barang mahal," ujar dia.
Komisi Pemantau Persaingan Usaha (KPPU) memberikan peringatan kepada Pemprov DKI agar jeli memilih teknologi ERP. KPPU juga meminta Pemprov DKI mengkaji ulang Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 149 Tahun 2016 Tentang Pengendalian Lalu Lintas Jalan Berbayar Elektronik agar tidak ada pelanggaran hukum.
"Kami menghargai apa yang disampaikan KPPU, kami akan diskusikan. Provinsi meminta yang terbaik dan sebuah teknologi yang tepat, kita adopsi dan kita juga ingin aman dari sisi regulasi dari ketentuan yang ada," kata Soni.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/0KvOaxlN" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono yakin ERP (electronic road pricing) merupakan solusi buat mengatasi kemacetan lalu lintas. Pihaknya segera merampungkan tender proyek jalan berbayar itu.
"ERP itu penting. Banyak alternatif semua dicoba termasuk berbagai cara. ERP adalah salah satu instrumen untuk mengatasi masalah kemacetan dan tertib lalu lintas di Jakarta," kata Sumarsono di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016).
Sumarsono mengungkapkan, penerapan sistem ERP mengalami kendala. Menurutnya, ada banyak teknologi yang harus dipertimbangkan. Bekas Plt Gubernur Sulawesi Utara tak ingin ERP gagal karena salah memilih teknologi.
Sumarsono ingin menggunakan teknologi yang sudah teruji dan sudah dipakai di negara-negara maju. Pria yang akrab disapa Soni ini tak mau mengambil risiko.
"Sekarang ada masalah, secara teknologi banyak alternatif yang bisa dipakai, tapi kita tidak mau ada kesalahan dalam memilih, berisiko, karena ini barang mahal," ujar dia.
Komisi Pemantau Persaingan Usaha (KPPU) memberikan peringatan kepada Pemprov DKI agar jeli memilih teknologi ERP. KPPU juga meminta Pemprov DKI mengkaji ulang Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 149 Tahun 2016 Tentang Pengendalian Lalu Lintas Jalan Berbayar Elektronik agar tidak ada pelanggaran hukum.
"Kami menghargai apa yang disampaikan KPPU, kami akan diskusikan. Provinsi meminta yang terbaik dan sebuah teknologi yang tepat, kita adopsi dan kita juga ingin aman dari sisi regulasi dari ketentuan yang ada," kata Soni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)