Jakarta: Direktur Medis Area Asia, Vaksin, dan Penyakit Menular, AstraZeneca Bruce Mungall, menyarankan masyarakat tidak pilih-pilih jenis vaksin booster atau berusaha menyesuaikannya dengan jenis vaksin awal. Ddia menuturkan vaksin reguler dan booster yang berbeda tidak menimbulkan masalah.
"Dosis reguler AstraZeneca dan Pfizer setelah 6 bulan efektivitas berkurang meskipun 2 dosis. Meskipun kemanjuran berkurang maka booster itu penting perlindungan melawan Omicron," ujarnya dalam media roundtable bertajuk 'Efektivitas Vaksin Covid-19' di Perkantoran Hijau Arkadia, Jakarta Selatan, Rabu, 27 April 2022.
Baca: Pemerintah Didorong Yakinkan Publik Vaksin Booster Halal dan Aman
Efikasi booster meningkat 60 persen apa pun jenis vaksinnya. "Di Inggris, dua dosis vaksin (reguler) tidak dapat mencegah dari Omicron sehingga booster menjadi jawaban. Vaksin memberikan perlindungan yang setara terhadap penyakit yang diberikan. Ini membuktikan bahwa booster penting memberikan perlindungan terbaik. Saya sangat mendorong Anda melakukan booster apa pun vaksinnya," kata Bruce.
Pada kesempatan yang sama, Philippine College of Physicians, Rontgene Solante, menekankan vaksin membuat antibodi yang sangat baik. Karena untuk melawan covid-19 tidak bisa bergantung pada antibodi alami saja sehingga dibantu dengan vaksinasi.
Kampanye vaksinasi booster harus dilakukan terus menerus oleh pemerintah agar kekebalan komunitas tercapai. Edukasi kepada masyarakat serta kebijakan nasional dinilai sebagai salah satu jalan agar masyarakat mau untuk divaksin.
"Tingkat booster di Filipina sangat rendah karena masih banyak masyarakat Filipina belum yakin terhadap booster. Kita harus edukasi sehingga bagaimana vaksin memberikan benefit," kata dia.
Jakarta: Direktur Medis Area Asia, Vaksin, dan Penyakit Menular, AstraZeneca Bruce Mungall, menyarankan masyarakat tidak pilih-pilih jenis vaksin
booster atau berusaha menyesuaikannya dengan jenis
vaksin awal. Ddia menuturkan vaksin reguler dan
booster yang berbeda tidak menimbulkan masalah.
"Dosis reguler AstraZeneca dan Pfizer setelah 6 bulan efektivitas berkurang meskipun 2 dosis. Meskipun kemanjuran berkurang maka
booster itu penting perlindungan melawan Omicron," ujarnya dalam media
roundtable bertajuk 'Efektivitas Vaksin Covid-19' di Perkantoran Hijau Arkadia, Jakarta Selatan, Rabu, 27 April 2022.
Baca:
Pemerintah Didorong Yakinkan Publik Vaksin Booster Halal dan Aman
Efikasi
booster meningkat 60 persen apa pun jenis vaksinnya. "Di Inggris, dua dosis vaksin (reguler) tidak dapat mencegah dari Omicron sehingga
booster menjadi jawaban. Vaksin memberikan perlindungan yang setara terhadap penyakit yang diberikan. Ini membuktikan bahwa
booster penting memberikan perlindungan terbaik. Saya sangat mendorong Anda melakukan
booster apa pun vaksinnya," kata Bruce.
Pada kesempatan yang sama, Philippine College of Physicians, Rontgene Solante, menekankan vaksin membuat antibodi yang sangat baik. Karena untuk melawan covid-19 tidak bisa bergantung pada antibodi alami saja sehingga dibantu dengan vaksinasi.
Kampanye vaksinasi
booster harus dilakukan terus menerus oleh pemerintah agar kekebalan komunitas tercapai. Edukasi kepada masyarakat serta kebijakan nasional dinilai sebagai salah satu jalan agar masyarakat mau untuk divaksin.
"Tingkat
booster di Filipina sangat rendah karena masih banyak masyarakat Filipina belum yakin terhadap
booster. Kita harus edukasi sehingga bagaimana vaksin memberikan benefit," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)